Mohon tunggu...
Lily Setiawati Utomo
Lily Setiawati Utomo Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Puisi, Nominee Best in Fiction Kompasianival 2023

Penulis Puisi, Nominee Best in Fiction Kompasianival 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Detak Jantung Jam Dinding

29 Juli 2023   13:52 Diperbarui: 2 Agustus 2023   21:11 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Sumber: Pexels/ Cats Coming

" DETAK JANTUNG JAM DINDING "

Seiring jantung yang berdetak,
menyelimuti suara jam dinding,
alunannya terdengar berdetik-detik,
seakan-akan mengajak untuk merenung.

Jarumnya menghentak-hentak waktu,
yang meniti masa tanpa merayu,
tiada henti berputar selalu,
seolah mengingatkan hal yang dituju.

Tentang bagaimana raga bernyawa,
berinterferensi dengan nadi,
mengalirnya desah nafas kehidupan ini,
sebagai bukti diri masih disini dan ada.

Lima menit, setengah jam,
pagi berganti malam,
sehari seminggu sudah berlalu,
hari-hari tak terasa melaju.

Sadari, jangan terperdaya dan lengah,
semua menyongsong umur yang akan musnah,
dimana akhir sebuah perjalanan pasti berpulang,
namun kemanakah arah jalan akan terbentang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun