" ZAMAN DI GENGGAMAN "
Ketika ku duduk,
di sudut kecil sebuah cafe,
yang ramai pengunjungnya,
tetapi mereka seperti sibuk sendiri,
ada yang lalu lalang hilir mudik,
kesana kemari tanpa henti,
melayani pesanan para pembeli,
ada yang hanya duduk saja,
bergerombol atau hanya seorang,
namun satu yang tak lupa,
tangannya memegang sesuatu,
mata yang tak lepas memandang,
jemari yang terus menari-nari,
hingga lupa kanan kiri,
mungkin juga lupa ada dimana,
tanpa bicara hanya bernafas,
kadang senyum sendiri tak jelas kepada siapa,
juga tiba-tiba tertawa terbahak-bahak,
entah apakah yang terjadi,
membuat semua mata memandangnya,
dengan sinis karena merasa terganggu,
namun itu bukan sebuah keanehan,
semua biasa saja di kota besar ini,
zaman telah berubah di genggaman,
semua sudah tak saling peduli.
Mojokerto, 27 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H