Mohon tunggu...
Lily Setiawati Utomo
Lily Setiawati Utomo Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Puisi, Nominee Best in Fiction Kompasianival 2023

Penulis Puisi, Nominee Best in Fiction Kompasianival 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Di Tanah Merah

16 Mei 2023   12:54 Diperbarui: 18 Mei 2023   21:55 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelangi setelah hujan. Sumber: Pexels/Ihor Lypnytskyi

Di tanah merah,
hujan turun membuat basah,
sepertinya ia tahu dan mengerti,
duka telah datang lagi.

Yang entah sudah keberapa kali,
aku berada di tempat ini,
dengan suasana yang selalu sama,
diam hening dalam kesedihan nyata.

Diantara bunga yang mulai bertabur,
awan mendung pun semakin mencampur,
mengaduk setiap dalamnya sanubari,
hingga pengertianku mengingatkan diri.

Sekarang aku hanya sebagai pengantar,
tetapi di suatu hari kelak pasti,
aku akan datang dengan diantar,
semoga juga teriring doa di setiap hati.

Namun janganlah ada penyesalan,
agar langkahku tak terhenti,
tetap tegar mengarungi sunyi,
penuh kesadaran perhatian.

Mojokerto, 16 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun