Di tanah merah,
hujan turun membuat basah,
sepertinya ia tahu dan mengerti,
duka telah datang lagi.
Yang entah sudah keberapa kali,
aku berada di tempat ini,
dengan suasana yang selalu sama,
diam hening dalam kesedihan nyata.
Diantara bunga yang mulai bertabur,
awan mendung pun semakin mencampur,
mengaduk setiap dalamnya sanubari,
hingga pengertianku mengingatkan diri.
Sekarang aku hanya sebagai pengantar,
tetapi di suatu hari kelak pasti,
aku akan datang dengan diantar,
semoga juga teriring doa di setiap hati.
Namun janganlah ada penyesalan,
agar langkahku tak terhenti,
tetap tegar mengarungi sunyi,
penuh kesadaran perhatian.
Mojokerto, 16 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H