" MERINDUKANMU "
Langit cerah berwarna ungu,
di sela-sela angin dingin yang mengalir,
membuatku merasa lebih dari kesepian,
semua kenangan yang terasa akrab,
mulai kembali mengusik jiwa,
menembus batas waktu ingatanku padamu,
yang megusik hati seperti malam ini,
di mana jantung kita yang dulu berdebar,
senyum yang tergambar diantaranya,
menyelubungi rasa satu sama lain,
bagai cermin saat aku memejamkan mata,
bayanganmu yang semakin nyata dan jelas,
tersadarlah diri semakin terjerat merindukanmu,
gambaran wajahmu pun tampak bercahaya,
bersama melodi lamunanku mencapai tingginya langit,
bertahap melalui ruang dan waktu ini.
Mojokerto, 7 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H