" DI UJUNG USIA "
Saat senja menapaki waktu,
awal bulan pada musim itu,
di sudut teras rumah nan sunyi,
bangku reyot sebagai saksi.Â
Tertampaklah sesosok tua,
duduk sendiri menyandar punggungnya,
menikmati udara yang mengalir sejuk,
sambil sedikit terkantuk-kantuk.
Di sampingnya berdiri seseorang,
berbaju putih yang terlihat bersih,
sebuah botol di tangan ia pegang,
tertampak guratan lelah di wajah.
Sesaat terlintas di pikiran ini,
tentang keberadaan diri,
dalam tanya kepada kalbu,
diantara sepintas renunganku.
Di mana suatu hari nanti,
bila masih ada umurku,
saat waktu di ujung usia,
tanpa daya mungkin juga tiada guna,
Bagaimana aku menghadapi semua itu,
akankah aku juga seperti ini,
hanya berteman sepi di waktu sunyi,
atau hanya dengan pelayan yang di gaji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H