" DI AKHIR WAKTU "
Saat kulit sudah melepuh,
batas hidup menghancurkan tubuh,
senja menggiring alur langkahku,
menuntun ke jembatan tuaku.
Seiring laju waktu,
denting menit berlalu,
desir masa menjauh,
berangsur tegapku pun rapuh.
Dua bola mata terberai,
tangan dan jemari bercerai,
rambut-rambut pun memuti,
akhir detik melambai.
Matahari lelah berkuasa,
camar-camar resah berkelana,
dunia mendekap episode lama,
awan fajar terlelap saja.
Pergantian dunia akan kuseberangi,
padahal belum selesai aku berkelana disini,
di balik ini hal yang baru telah mengintai,
karena episode yang lain akan dimulai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H