Hana Maranatha Hutabarat dan Lily Rusmita
Kamis, 28 Oktober 2021 | 13.52 WIB
Beberapa sekolah di Kabupaten Tangerang mulai melakukan kegiatan belajar dengan tatap muka secara langsung di sekolah. Kegiatan belajar sudah dimulai sejak bulan Agustus lalu. Hal ini menjadi informasi yang baik untuk para orang tua dan siswa.
Sebelum kegiatan belajar mengajar dilakukan, pihak sekolah melakukan survei dengan meminta pendapat para orang tua untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di era new normal ini. Bahkan beberapa sekolah melakukan penetralisiran dengan menjaga lingkungan sekolah dan memperketat protokol kesehatan sebelum dan setelah memulai kegiatan disekolah.
Selain itu Guru, Siswa, dan Warga sekolah lainnya pun wajib melakukan vaksin sebelum kegiatan tatap muka berlangsung. Hal ini dilakukan agar para orang tua, siswa, guru, dan warga sekolah merasa aman saat kegiatan belajar berlangsung.
Kegiatan belajar mengajar sendiri dilakukan tidak secara full time atau seharian seperti sebelum pandemi covid-19. Kegiatan belajar mengajar ini dilakukan dengan dibagi sesi dan dalam ruangan hanya berisi 50% siswa. Dimana siswa dibagi per sesi sesuai nomer daftar hadir siswa.
“jadi kita itu dibagi 2 sesi gitu, setiap sesi itu ada setengah dari kelas kita, diurut sesuai nomer absen kelas gitu” ujar Putri, Yasmin dan Abel.
“kalau sekolah aku wajib banget vaksin, bahkan guru pun udah tes pcr gitu” kata Putri
Selain itu mereka wajib mengenakan masker dan cuci tangan sebelum memasuki lingkungan sekolah
“iya, kita wajib banget pake masker, kecuali pelajaran olahraga kadang buka masker karena sesak nafasnya” kata mereka
“selama kita di kelas duduknya juga berjarak satu bangku satu orang” kata mereka
Dan pembagian jam belajar mereka setiap pertemuan adalah 3-4 jam, dalam 3-4 jam mereka melalukan apel dan kegiatan belajar mengajar dengan tidak adanya istirahat.
“dalam sehari dengan waktu 3 jam aku diajar 3 mata pelajaran” Kata Yasmin.
“ kalo aku dalam sehari itu ada apel dan 3 jam pelajaran dengan 1 mata pelajaran jadi di kelas tuh 3 jam belajar Matematika sampe pulang” Kata Putri.
“jam belajar nya 2-3 jam dan suka ga tentu waktunya jadi 2-3 jam itu guru hanya menjelaskan materi aja ga ngasih tugas, kalo tugas tuh dari Google Classroom” Kata Abel.
Pembelajaran tatap muka secara langsung lebih digemari oleh para siswa/i dan lebih efektif dibandingkan sekolah daring. Dengan pembelajaran secara langsung ini membuat mereka lebih senang dan antusias serta merasa dapat memahami materi secara detail.
“seneng banget karena belajarnya jadi lebih efektif gitu, jadi bisa langsung tanya sama guru kalau ga paham materinya” jawab Putri, Yasmin, dan Abel
“kita juga jadi bisa ketemu temen dan ga terlalu stress karena dirumah terus” kata mereka
Mereka lebih senang sekolah tatap muka karena materi dapat lebih mudah dipahami dan dapat bertanya dengan guru secara langsung. Mereka juga berharap dapat sekolah normal seperti biasanya karena tatap muka lebih efektif dibandingkan dengan daring.
“aku sih lebih suka sekolah offline” kata Abel
“iya sama, karena ya enak aja gitu bisa ke sekolah, ketemu teman dan guru” jawab Putri dan Yasmin
Mereka pun berharap sekolah secara tatap muka ini dapat dilakukan seterusnya dan tidak ada pembagian sesi agar bisa merasakan sekolah seperti sedia kala.
“Pengennya sih gini terus, offline dan bisa masuk full kaya dulu sebelum corona” kata Mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H