Mohon tunggu...
lillian dhian
lillian dhian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

mahasiswa Pendidikan Matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Etnobook: Harapan Baru Untuk Meningkatkan Numerasi Siswa Tunagrahita di SLBN Kota Magelang

4 Juli 2024   18:00 Diperbarui: 4 Juli 2024   18:38 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar membanggakan datang dari Universitas Tidar (Untidar). Lima mahasiswa Universitas Tidar berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat berkat inovasi media pembelajaran Etnobook. Kelompok PKM ini dibimbing oleh Ibu Novitasari, M.Pd. dan beranggotakan 5 mahasiswa berprestasi yaitu Femi Nur Maulida (Pendidikan Matematika 2022), Ningrum Aslikhatul Khirom (Pendidikan Matematika 2021), Muhamad Maulana Yusup (Teknik Mesin 2022), Lillian Dhian Nafiatul Azhar (Pendidikan Matematika 2022), dan Nadia Alfiana Rosyada Al Hasani (Pendidikan Matematika 2022).

PKM-PM mereka berjudul "Etnobook: Media Interaktif Berbasis Etnomatematika Terintegrasi QR Code Guna Meningkatkan Numerasi Siswa Disabilitas SLBN Kota Magelang". Program ini fokus pada pengembangan media numerasi yang inovatif dan ramah disabilitas untuk siswa tunagrahita di SLBN Kota Magelang. Tujuan utama program ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru SLBN dalam pembuatan media numerasi Etnobook, menerapkan media Etnobook dalam pembelajaran numerasi siswa tunagrahita, dan meningkatkan kemampuan numerasi siswa tunagrahita melalui media pembelajaran Etnobook.

Program ini menitikberatkan pada pemberdayaan guru tunagrahita dalam menciptakan media pembelajaran yang tepat dan berkelanjutan. Melalui pelatihan dan pendampingan, guru diharapkan mampu membuat Etnobook secara mandiri, menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan belajar siswanya. Guru tidak hanya diajarkan cara membuat Etnobook, tetapi juga didorong untuk berkreasi dan memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswanya. Hal ini memungkinkan pembelajaran yang lebih personal dan bermakna bagi siswa tunagrahita. Dengan memahami keunikan dan kebutuhan belajar setiap siswa, guru dapat menyesuaikan konten dan tingkat kesulitan Etnobook. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal dan menantang. Etnobook dirancang untuk mendorong siswa belajar secara mandiri dengan memanfaatkan QR code dan elemen interaktif lainnya. Guru berperan sebagai fasilitator, membantu siswa memahami materi dan menyelesaikan tugas dengan penuh semangat.

Etnobook hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi kekurangan media numerasi konvensional yang monoton dan mudah membosankan bagi siswa tunagrahita. Etnobook mengintegrasikan budaya dan kearifan lokal dalam pembelajaran numerasi, sehingga materi menjadi lebih relevan dan bermakna bagi siswa. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. QR code memungkinkan siswa untuk mengakses berbagai materi tambahan, seperti video animasi, simulasi, dan latihan interaktif. Hal ini membuat pembelajaran lebih variatif dan menarik. Etnobook menggunakan gambar, ilustrasi, dan animasi yang menarik untuk membantu siswa memahami konsep numerasi dengan lebih mudah. Desain yang ramah visual ini juga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi siswa.

Keberhasilan lolosnya PKM-PM ini merupakan bukti komitmen Untidar dalam mewujudkan pendidikan inklusif. Untidar terus mendorong mahasiswanya untuk berinovasi dan berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Untidar terus berupaya mendorong mahasiswa untuk melahirkan inovasi dan berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan, khususnya bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas prestasi mahasiswa Untidar dalam PKM-PM ini. Beliau berharap program ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi siswa tunagrahita di SLBN Kota Magelang dan menjadi motivasi serta inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berkontribusi untuk masyarakat. Di balik kisah inspiratif tim PKM-PM Etnobook ini, ada harapan besar untuk dapat memotivasi generasi muda lainnya. Harapannya, para pemuda dapat terus terdorong untuk menciptakan solusi-solusi kreatif dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi kelompok-kelompok yang membutuhkan perhatian dan dukungan lebih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun