Mohon tunggu...
apriliani
apriliani Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuesioner Pengaruh Partai Politik Islam dalam Menentukan Pasca Presiden Negara

22 November 2024   21:49 Diperbarui: 22 November 2024   21:54 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Politik Islam di Indonesia telah lama menjadi kekuatan penting yang memengaruhi dinamika politik nasional, khususnya dalam menentukan kebijakan pemerintah setelah pemilihan presiden. Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki konfigurasi politik yang kental dengan nuansa agama, di mana identitas keagamaan sering kali menjadi faktor penentu dalam pilihan politik masyarakat. 

Dalam konteks ini, partai-partai politik Islam memainkan peran yang signifikan dalam membentuk kebijakan publik yang diambil oleh pemerintah, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun budaya.

Hasil survei yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa bahwa politik Islam memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan pemerintah pasca pemilihan presiden. 

Sebanyak 53,3% responden menyatakan bahwa pengaruh politik Islam terhadap kebijakan pemerintah sangat besar, sementara 43,3% lainnya menganggapnya cukup besar. Temuan ini mengindikasikan bahwa banyak pemilih Indonesia masih mempertimbangkan faktor agama dalam menentukan pilihan politik mereka, yang pada gilirannya berdampak pada arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

Selain itu, pengaruh politik Islam juga terlihat dalam pola dukungan terhadap calon presiden, di mana identitas keagamaan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memilih pemimpin. Lebih dari setengah responden (53,3%) menyatakan bahwa mereka sering memberikan dukungan kepada calon presiden yang memiliki latar belakang keagamaan yang sama. 

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia merupakan negara dengan sistem demokrasi pluralistik, faktor agama tetap menjadi komponen penting dalam proses politik, terutama dalam pemilihan presiden.

Namun demikian, meskipun agama menjadi pertimbangan penting, masyarakat Indonesia juga menunjukkan harapan agar partai politik Islam dapat lebih terbuka dan inklusif dalam melibatkan tokoh-tokoh non-Islam dalam politik nasional.

 Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendukung keterbukaan partai politik Islam terhadap calon presiden yang berasal dari latar belakang agama lain. Ini mencerminkan adanya kesadaran akan pentingnya pluralisme dalam politik Indonesia, meskipun identitas keagamaan tetap menjadi nilai yang tak terpisahkan.

Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam bagaimana politik Islam memengaruhi kebijakan pemerintah setelah pemilihan presiden, serta bagaimana masyarakat Indonesia menilai peran partai politik Islam dalam konteks ini. Dengan memperhatikan berbagai dimensi politik, sosial, dan keagamaan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana politik Islam menentukan arah kebijakan nasional di Indonesia.

Pembahasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun