Rosulullah diutus ke dunia untuk memberikan contoh menjalani hidup. Rosulullah diutus sebagai teladan umat manusi, manusia akhir zaman.
Manusia akhir zaman dimana sudah sangat dekat dengan hari akhir, hari kiamat, hari pembalasan semua amal dari manusia awal sampai manusia akhir.
Bayangkan di Indonesia saja berapa jumlah manusia, apalagi ini manusia sepanjang kehidupan. Luar biasa bukan, dan kita manusia akhir zaman ini punya penolong pembawa syafaat yaitu Rosulullah Muhammad SAW.
Rosulullah dekat dengan semua orang baik di zamannya hidup maupun zaman setelah kehidupan beliau, buktinya jika kita banyak bersholawat maka nabi akan mengenali kita sebagai umatnya dan akan diberikan pertolongan.
Begitulah sayang Baginda Nabi Muhammad. Di zaman hidupnya pun Rosulullah bisa dekat sama siapa saja. Tak hanya kalangan dewasa bahkan dengan anak - anak beliau juga memberikan perhatian khusus.
Dalam beberapa kisah nabi bermain dengan anak - anak, sampai saat sholat pun cucu nabi nyaman dengan beliau.
 Banyak cerita inspiratif yang bisa kita teladani bagaimana cara berinteraksi dengan anak.
Rasulullah menggembirakan anak-anak. Dalam sehari harinya, ternyata rosulullah selalu membawa hadiah. Hadiah ini digunakan untuk diberikan misal ketika belaiau diajak lomba lari atau aktivitas lain yang menyenangkan buat para anak.
Suatu ketika, seorang anak kecil membantu nabi untuk mengambilkan air yang digunakan untuk berwudhu, setelah nabi mungucapkan jazakumullah Khoiron, nabi bertanya, "kamu minta apa?".
Anak itu yang belum Aqil baligh kemudian menjawab, " aku ingin membersamaimu di dunia sampai akhirat". Nabi bertanya kembali, "ada yang lain". Anak itu kemudian menjawab, "cukup"
Nabi kemudian meninggalkan pesan untuk anak ini, "perbanyak sujud". Hal ini kemudian dijawab atau ditafsirkan toleh para ulama yaitu dengan memperbanyak sholat Sunnah.