Galau, sebuah istilah yang sangat familiar dan viral di zaman ini. Kesehatan mental menjadi isu utama masyarakat di zaman ini, tak hanya di Indonesia namun di seluruh dunia.
Kesehatan mental terus diarus utamakan di zaman ini di seluruh lini kehidupan, mulai untuk anak-anak sampai orang dewasa, zaman banyak show up di media sosial menjadi sangat rawan untuk kesehatan mental individu di zaman digital ini, dimana tidak ada batas ruang dan waktu, semuanya terbuka untuk diakses.
Galau, sedih dan bahagia datang silih berganti dalam hidup ini. Dikasih bahagia enak saja ya menghadapinya. Namun kala sedih emm rasanya pengen kabur aja jauh dari kenyataan ini..
Sedih atas kejadian masa lalu, berkeluh kesah atas kondisi saat ini sehingga putus asa memikirkan kondisi di masa datang itulah sifat manusia ketika sedang galau.
Saat kondisi galau maka timbul kemalasan untuk bertindak, ragu - ragu dan kacau balau pikiran. Apalagi dunia medsos yang semakin umbar kesuksesan tanpa tampilan proses yang panjang. Karena tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan, betul.?!, Lalu apakah kondisi seperti itu patut terus diperturutkan?.
Jangan donk...?. Jika kemalasan diperturutkan lengkap dengan galau maka timbullah mager, sehingga akan timbul masalah di masa datang karena masa datang adalah kumpulan kebiasaan di masa kini.
Apa yang dipikirkan menjadi tindakan, dalam tindakan menimbulkan kebiasaan, kebiasaan sekarang menjadi cikal bakal kehidupan di masa datang.
Perasaan galau akan membuat diri putus harapan di masa depan. Jangan diperturutkan karena jika alam sudah mengaminkan maka Tuhan sesuai dengan apa yang dipikirkan hambanya, Karen Tuhan lebih dekat daripada urat nadi manusia itu sendiri maka waspadalah..!
Galau harus diakhiri, cara sederhananya, awali dengan banyak berdoa. Doa apapun itu yang kau pinta, tak harus dengan teks bahasa arab, namun semampumu.
Doa dengan selain bahasa arab boleh, dengan bahasa Info juga boleh, dengan bahasa Jawa juga boleh. Jika kau tak mampu berkata dengan menengadahkan tangan dan bahasa isyarat juga boleh...
Saat berdoa, pahami apa saja syarat yang mempermudah doa terkabul. Pelajari waktu waktu yang baik untuk doa dikabulkan. Bila perlu bagaimana sikap tubuh yang baik saat berdoa sampai makanan apa yang harus dikonsumsi agar doa mudah dikabulkan, pelajari semuanya.