Bad mood vs good mood adalah dua hal yang selalu hadir berirama dalam kehidupan manusia. Tidak ada manusia yang selamanya bad mood dan sebaliknya tidak manusia yang selamanya good mood. Dua hal tersebut menjadi dua hal yang berganti satu sama lain. Itu adalah positif thinkingnya.
Kalau boleh memilih, Kalau kamu pilih mana? Good mood atau bad mood. Secara sadar kita semua pasti memilih menjadi manusia yang selalu good mood.
Kedatangan good mood dan bad mood tidak bisa dikondisikan. Bahkan tak jarang hal tersebut datang tiba-tiba tanpa undangan sebelumnya, betul?
Jika good mood datang maka harus dipertahankan termasuk semua pendukungnya tak terkecuali agar kehidupan juga berjalan lancar tanpa halangan yang berarti.
Namun jika bad mood tiba maka harus dikondisikan agar kita tetap kuat menghadapinya dan segera berubah menjadi good mood.
Bad mood atau good mood tidak boleh membuat diri kita oleng namun kita yang harus pegang kendali atas apapun yang terjadi atas diri kita dan lingkungan.
Beberapa hal bisa disolusikan saat bad mood menyerang. Agar tidak menggerogoti apa yang sudah direncanakan. Agar tidak mengganggu aktivitas menjadi unproduktif. Beberapa hal tersebut yang bisa kamu coba adalah sebagai berikut:
1. Positif thinking, bahwa apapun yang terjadi pada diri kita semua adalah takdir baik. Hal tersebut semacam surat cinta dari sang pencipta, bahwa Tuhan perhatian atas diri manusia, Tuhan sedang ingin kamu mendekatiNya.
Maka Tuhan akan bersama prasangka hambany, maka pastikan prasangkamu adalah perasangka baik agar hal itulah takdir yang akan terjadi pada diri kita.
2. Lakukan hal yang kamu sukai. Banyak hal yang membuat suka dan tidak suka. Maka saat bad mood menyerang maka lakukan apa yang kamu suka untuk lakukan.
Misal, kuliner, jalan-jalan, school medsos, nonton, ngobrol sama orang terpercaya, dll. Apapun yang kami lakukanlah asal tidak berlebih-lebihan.