Mohon tunggu...
lilis zianah
lilis zianah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Meninggalkan jejak kebaikan u hidup yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hakikat Kemenangan

18 November 2023   17:24 Diperbarui: 18 November 2023   17:24 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kemenangan adalah sesuatu yang membanggakan. Menang dalam lomba, menang dalam sebuah kompetisi atau menjadi juara di kelas. Membanggakan buat sang pemenang dan para pengikutnya.

Pada hakikatnya kemenangan itu bukan hanya pada sesuatu yang bersifat materi. Kemenangan yang sesungguhnya adalah bagaimana diberikan kesuksesan mendapatkan hidayah oleh Tuhan semesta alam.

Hidayah yang dimaksud adalah hidayah pada kebaikan. Kebaikan yang membawa pada keberkahan di dunia sampai akhirat. Uniknya hidayah ini menjadi hak priogatif Allah saja yang punya.

Untuk menuju hidayah bukan langsung menjadi orang baik untuk diri sendiri namun menjadi baik untuk bisa bermanfaat untuk diri sendiri, lingkungan sekitar atau paling tidak dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga.

Menjadi baik itu adalah proses, proses untuk terus bertumbuh menjadi orang baik secara paripurna dan Istiqomah.

Hidayah memang hak priogatif Allah Subhana wa ta'ala, tidak ada yang bisa memaksa satu orang pun, bahkan sekelas nabi pun tak bisa. Namun ranah ikhtiar/ usaha dan doa sangat terbuka lebar.

Bukti konkretnya, bahwa paman nabi, abu Thalib, juga tetap dalam kondisi yang tidak sesuai dengan kondisi nabi Muhammad harapkan sampai akhir hayatnya. Sekali lagi hidayah itu hak priogatif Allah SWT.

Maka beberapa hal perlu dipahami agar kemenangan itu menjadi nyata:

1. Hakikat kemenangan dari Allah.

Kemenangan itu dalam hal apapun bersumber dari Allah dan manusia mengetahuinya dari takdir. Mengimani takdir merupakan rukun iman. Sesuai yang wajib diimani.

Dengan kondisi seperti ini maka tidak boleh ada rasa sombong sedikitpun saat mendapatkan kemenangan meskipun setitik. Karena kesombongannya itu tidak bisa memasukkan manusia ke dalam syurga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun