Penggunaan internet dan teknologi digital yang semakin meningkat memberikan dampak positif dalam mempermudah berbagai aktivitas masyarakat, namun juga membawa tantangan tersendiri, terutama dalam hal keamanan data. Cyber crime atau kejahatan siber merupakan salah satu ancaman yang perlu mendapatkan perhatian lebih, mengingat banyaknya informasi pribadi dan data penting yang tersimpan dalam jaringan digital.Â
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman serangan siber, memberikan edukasi terkait praktik keamanan siber, dan melatih keterampilan dasar dalam melindungi data pribadi. Program ini dilakukan melalui serangkaian pelatihan dan sosialisasi kepada siswa/i SMK Media Informatika dengan harapan mampu meminimalisir risiko serangan siber di era digital.
Era digital membawa banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, dari cara berkomunikasi hingga bertransaksi. Sayangnya, di balik kemudahan ini terdapat ancaman yang serius, yaitu serangan siber. Serangan ini bisa berupa pencurian data, peretasan akun, hingga penipuan online.Â
Data dari berbagai laporan menunjukkan peningkatan jumlah serangan siber, terutama pada pengguna individu yang masih kurang memahami pentingnya menjaga keamanan data mereka. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membekali siswa/i dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi ancaman siber.
bertujuan  untuk
1. Meningkatkan pemahaman siswa/i terhadap berbagai jenis serangan siber, seperti phishing, malware, dan peretasan data.
2. Memberikan edukasi terkait praktik keamanan siber yang baik, seperti menggunakan kata sandi yang kuat, verifikasi dua langkah, dan menghindari situs-situs yang tidak aman.
3. Melatih keterampilan dasar untuk melindungi data pribadi di perangkat digital mereka.
 Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut:1. Sosialisasi – Mengadakan seminar atau webinar yang mengupas tentang jenis-jenis serangan siber, risiko yang dihadapi, dan dampak yang bisa terjadi pada korban.
2. Pelatihan Keamanan Siber – Menyelenggarakan pelatihan langsung untuk praktik keamanan, seperti cara membuat kata sandi yang kuat, cara mengenali email phishing, dan cara mengaktifkan verifikasi dua langkah.
3. Simulasi Serangan Siber – Mengadakan simulasi skenario serangan siber agar peserta memahami bagaimana menghadapi situasi tersebut.
4. Distribusi Panduan Keamanan Siber– Mendistribusikan panduan keamanan siber dalam bentuk digital maupun cetak kepada peserta untuk dijadikan referensi dalam melindungi data pribadi mereka.
Dari kegiatan pengabdian ini, diharapkan siswa/i memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai ancaman siber dan mampu mengidentifikasi potensi serangan yang dapat terjadi. Peserta diharapkan dapat menerapkan praktik keamanan siber yang tepat dan lebih waspada dalam penggunaan perangkat digital mereka. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan cyber awareness di kalangan masyarakat agar mereka bisa turut serta dalam menjaga keamanan data, baik untuk diri sendiri maupun orang di sekitar mereka.
jadi kesimpulan artikel ini,
Serangan siber merupakan ancaman nyata di era digital yang memerlukan perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan siswa/i mampu mengenali ancaman tersebut dan memiliki keterampilan dasar dalam melindungi diri mereka dari serangan siber.Â