Dalam beberapa akhir-akhir ini begal dan Genk Motor, berulah dengan melakukan aksi anarkis baik merapas harta benda maupun sepeda motor, hingga melukai korban dan tak jarang merenggut korban jiwa. Sudah banyak yang menjadi korban dari para pelaku ini, setiap melakukan aksi secara konvoi dengan membawa celurit, parang, hingga kelewang pantang untuk melakukan aksi yang tak terpuji dengan merusak fasilitas, maupun penguna jalan yang pulang hingga dini hari karena bekerja. Minggu (25/6/2023)Â
Meski tindakan aparat sudah tepat melakukan kegiatan rutin dan menangkap para pelaku sadis begal dan genk motor, hingga melakukan tindakan tegas dan terukur, sepertinya tidak membuat efek jera para pelaku.Â
Penomena ini menjadikan situasi mencekam dan kurang aman serta konduktivitas warga terganggu akibat ulah para genk motor, dan pada akhirnya, masyarakat bertindak dengan berigas jika tertangkap nya begal maupun genk motor.Â
Dari sedetetan kasus-kasus ini, sebenernya apa motor dan tindakan yang efektif yang semestinya para pelajar ini melakukan kebaikan dengan adanya bersekolah, apakah.. Ini juga kita cari solusi yang tepat  dalam pengawasan dari akar rumput pergaulan yang salah di kalangan remaja.Â
"Peran serta orangtua mengawasi Ana-anaknya untuk melakukan pendekatan persuasif dengan jam waktu keluar rumah yang dibatasi, bukan tidak mungkin juga di rumah baik, diluar mereka telah melakukan pergaulan yang salah dengan bergabung dengan tim genk motor, yang pada akhirnya mrlakujan pembegalan.Â
Kasus-kasus ini menyita banyak pertanyaan publik, kalau tindakan kongkrit dari akar rumput, tak segera benar-benar bisa diatasi. Dari deretan yang telah terjadi bukan tidak mungkin juga, para pelaku yang masih tergolong remaja, juga memiliki latar belakang dari orangtua yang ber kecukupan, dan juga bekerja dj ibatabsi pemerintah.Â
"Perlu perhatian kusus semua unsur menuntaskan permasalahan yang berkembang, salah satu faktor akibat pergaulan, mengindikasikan adanya upya rekrutmen kalangan remaja maupun pelajar atas dasar paksaan maupun keterksitan pertemanan dari pergaulan remaja.Â
Pengunaan narkoba yang telah menjangkiti kalangan remaja juga salah satu faktor, melakukan tindakan seperti ini kerap terjadi, kurangnya pengawasan orangtua juga menjadi salah satu faktor, terjadinya kejahatan yang dilakukan anak tanpa diketahui.Â
Untuk itu, harapannya para orangtua, maupun dinas pendidikan dan aparat penegak hukum bisa selalu bersinergi melakukan sosialisasi dan pengawasan kepada peserta, didik, dan juga memberlakukan jam malam bagi para remaja.Â
Solusi selanjutnya, melakukan kegiatan positif dengan kegiatan siswa usai pulang sekolah dengan kata lain memulai bekerja paruh waktu, baik itu beternak, berdagang, maupun melakuan riset teknologi.Â