Mohon tunggu...
Lilis Sintiasari
Lilis Sintiasari Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Solo Moviegoer and solo traveler

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memaknai Pesan Moral yang Terkandung dalam Cerita Rakyat

10 Januari 2021   08:02 Diperbarui: 10 Januari 2021   08:19 2618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/Mysticsartdesign

Sewaktu kecil biasanya untuk menasihati lebih efektif dengan menyampaikan cerita rakyat. Hal ini tentu karena lebih menarik juga untuk didengarkan. Karena memang pada dasarnya anak-anak itu tidak suka al-kisah dengan ceritanya begitu panjang. Apalagi cerita rakyat Indonesia biasanya mengandung local wisdom. Tentu ini akan memudahkan orangtua dalam mendidik anak-anak dengan nilai-nilai kehidupan.

Apa itu cerita rakyat?

Mungkin jika mendengar kata cerita rakyat, hal pertama terbersit di dalam pikiran kita adalah tentang Malin Kundang, Sangkuriang, dan lainnya. Padahal yang ditanyakan itu adalah pengertiannya, bukan contohnya.

Cerita rakyat adalah sebuah karya sastra berasal dari masyarakat melalui lisan dan diturunkan secara turun-temurun, juga dari generasi ke generasi. Bisanya penulisnya anonim dalam artian tidak diketahui. Dalam cerita rakyat selalu mengandung nilai-nilai kehidupan begitu kental sehingga menjadi ciri khasnya tersendiri. Ternyata di Indonesia ini terdapat banyak sekali cerita rakyat begitu kaya dengan pesan moral.

Kumpulan cerita rakyat dengan pesan moral di dalamnya

Berikut adalah beberapa kumpulan cerita rakyat Indonesia sangat kaya dengan pesan moral. Jika diceritakan kepada anak tentu akan sangat baik karena bisa membentuk kepribadian anak itu sendiri.

  • Malin Kundang

Aku yakin ketika teman-teman mendengar kisah "Malin Kundang" pasti sudah tahu mengenai cerita ini. Karena ini begitu populer bahkan dari kecil, orangtua dan guru pun sudah menceritakan kisah satu ini. Dan jika mendengar tentang Malin Kundang tentu hal pertama terpikir adalah seorang anak dikutuk menjadi batu karena durhaka kepada orang tua. Memang benar sekali, itu artinya memang teman-teman pasti dari kecil sudah diberikan kisah ini.

Pesan moral terkandung di dalamnya agar tidak durhaka kepada orangtua khususnya Ibu. Karena Ibu yang telah berjuang sangat besar dalam membesarkan kita. Kita bisa sukses tentu semuanya karena doa dari Ibu

  • Legenda Danau Toba

Ada yang masih ingat dengan salah satu cerita rakyat satu ini? Seorang pemuda bernama Toba menikahi seekor ikan yang ditangkapnya. Dia berjanji untuk tidak mengatakan anak ikan kepada anaknya jika sedang marah. Karena jika hal itu terjadi tentu akan terjadi bencana besar. Namun, karena Toba murka tentu keluarlah kata-kata itu dari mulutnya.

Teman-teman tahu atau tidak apa pesan moral terkandung dalam kisah ini? Kisah satu ini mengajarkan kita untuk selalu menepati janji dan tidak mengingkarinya walaupun dalam hal kecil.

  • Jaka Tarub dan Telaga Bidadari

Teman-teman ada yang masih ingat dengan cerita rakyat yang satu ini. Seorang pemuda menikahi bidadari karena selendangnya hilang. Padahal sebenarnya selendang itu dicuri oleh Jaka Tarub.

Pesan moral terkandung dalamnya tentu mengajarkan kita supaya tidak mencuri benda orang lain. Jika memang menginginkan sesuatu sebaiknya dapatkan dengan cara lebih baik. Di dalamnya pun menegaskan bahwa sesuatu kebusukan yang disimpan rapat-rapat pasti akan ketahuan juga.

  • Sangkuriang

Teman-teman yang ada di pulau Jawa tentu tahu betul dengan cerita rakyat satu ini. Kisah Sangkuriang ingin menikahi Ibunya. Namun, karena tidak bisa memenuhi keinginan Ibunya untuk membuat perahu dalam satu malam, Sangkuriang pun marah besar.

Kira-kira teman-teman tahu tidak pesan moral yang terkandung di dalamnya? Sebenarnya begitu banyak pesan terkandung. Pertama, kita tidak boleh berbohong kepada orangtua. Kedua, harus bisa menahan amarah serta mengendalikannya. Dan terakhir, tidak terperdaya oleh hawa nafsu.

Sebuah cerita tentunya akan selalu memiliki konflik supaya jalan ceritanya tidak terdengar datar seperti cerita di atas. Namun, keunikan dari cerita rakyat  ini selalu memiliki banyak pesan moral sehingga akan membuatnya selalu turun-temurun untuk selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun