Dengan tegap dan bersemangat, paduan suara Ikatan Penyuluh Kehutanan Kabupaten Tasikmalaya menyanyikan Mars Penyuluhan Kehutanan.Â
Suara yang membahana serta kekompakannya sungguh menggetarkan hati dan membangkitkan semangat serta motivasi yang mendengarkannya
Mereka rata-rata sudah tidak muda lagi, bahkan ada yang dengan hitungan bulan akan mengakhiri bakti sebagai pegawai negeri.
Semua itu ditampilkan pada acara Musyawarah Wilayah Ikatan Penyuluh Kehutanan Propinsi Jawa Barat, tanggal 7 November 2019 di Bandung yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum serta dihadiri oleh Kepala BP2SDM KLHK Helmi Basalamah, Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat Epi Kustiawan dan Ketua Umum DPP IPKINDO Eka W. Soegiri serta lebih dari 200 penyuluh kehutanan se-Jawa Barat.
Dengan luas hutan rakyat sekitar 700.000 ha dan 5.591 Kelompok Tani, saat ini  Penyuluh Kehutanan yang ada sebanyak 1.471 orang, terdiri dari 248 orang ASN dan 1.223 orang PKSM.
Idealnya jumlah Penyuluh Kehutanan di Jawa Barat mengacu kepada UU no 16 tahun 2006 adalah 1.740 orang
Melihat kondisi ini Pemerintah dan Pemerintah Daerah harus segera mengambil langkah dan keputusan tepat agar keberadaan dan eksistensi Penyuluh Kehutanan tidak pudar, berkurang dan hilang. Perlu solusi segera agar peran penyuluh sebagai pendamping masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian hutan tetap berdaya.
Apalagi saat ini Pemerintah sedang gencar-gencarnya melaksanakan kegiatan Perhutanan Sosial sebagai wujud nyata pemberian akses pengelolaan hutan bagi masyarakat, mutlak diperlukan pendampingan dari Penyuluh Kehutanan yang berpengetahuan, trampil dan berkepribadian.Â
Ayo dorong terus agar Penyuluh Kehutanan bisa menjadi agen-agen pembangunan ditingkat tapak untuk mewujudkan masyarakat sejahtera hutan lestari terjaga.
Sayup-sayup masih terngiang Mars Penyuluhan Kehutanan ...... tugas mulia mewujudkan masyarakat makmur sejahtera......
Penyuluh Kehutanan, teruslah berkarya sampai ke  ujung usia...