Mohon tunggu...
Lilis Parianom
Lilis Parianom Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan ahli madya di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu

saya suka menulis, berusaha untuk belajar menulis setiap ada ikesempatan di sela sela kesibukan sebagai ASN di Lingkungan Pemerintah Kota batu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Detakku

19 Agustus 2024   14:21 Diperbarui: 19 Agustus 2024   14:23 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Detakku

jika rasa ini sama dengan apa yang aku rasa

Aku ingin mataku menjadi matamu

melihat jauh tak terjangkau dari yang kasad

jika rasa ini rasa yang dahulu pernah ada dan pernah bertumbuh

semoga tanganku yang merengkuh berharap hangat yang terpadu

ketika pohon tak lagi tumbuh

ketika burung tak bersiul merindukan ranting nyaman

wajah penjajahan kota menghilangkan hutan

rinduku tak mampu bersahut

jika rasa ini bukan rasamu

harapkupun melambung dalam turbulansi kepentingan

mimpi lestari hutan hanya nyanyian yang hilang

jika detakku bukan detakmu

aku tak mampu berkata 

Kerusakan di darat dan di laut adalah ulah manusia serakah

D Sulistyo

Batu, 19 Agustus 2024

Desahku di Puthuk Gede

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun