Mohon tunggu...
Lilis Noviyanti
Lilis Noviyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mencari keindahan dalam setiap momen kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan Kesehatan Mental di Kalangan Generasi Z: Mengintegrasikan Nilai-Nilai Luhur Bangsa dengan Pendekatan Islam di UIN Walisongo

5 September 2024   22:57 Diperbarui: 5 September 2024   23:02 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era kemajuan teknologi dan informasi yang pesat, generasi Z menghadapi berbagai tantangan kesehatan mental yang semakin rumit. Tekanan sosial, tuntutan akademik, dan dampak media sosial sering kali memicu stres dan kecemasan pada mereka. Di Indonesia, khususnya di kampus seperti UIN Walisongo , penanganan masalah ini perlu menggabungkan pendekatan modern dengan nilai-nilai luhur bangsa dan prinsip-prinsip islam  agar lebih efektif dalam memberikan dukungan.

Tekanan untuk memenuhi ekspektasi sosial dan akademik yang tinggi merupakan salah satu tantangan utama bagi kesehatan mental generasi Z. Di UIN Walisongo, dengan latar belakang dan kebudayaan yang beragam, tantangan ini bisa semakin berat karena harapan untuk unggul baik secara akademik maupun spiritual. Nilai-nilai luhur bangsa, seperti gotong-royong dan kekeluargaan, dapat memberikan dukungan yang berarti. Prinsip-prinsip ini mempromosikan solidaritas dan saling mendukung, membantu mahasiswa merasa lebih terbuka dan di dukung dalam proses belajar dan kehidupan mereka.

Pendekatan islam juga menyediakan kerangka kerja yang relevan untuk mengatasi isu kesehatan mental. Ajaran tentang kesabaran, tawakkal, dan ketakwaan dapat membantu dalam manajemen stres dan kecemasan. praktik seperti shalat dan dzikir dapat menjadi metode yang efektif untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan ketenangan batin. Dengan memasukkan praktik-praktik ini dalam rutinitas sehari-hari, mahasiswa bisa menemukan cara yang bermanfaat untuk menghadapi tantangan mental mereka dengan dukungan spiritual yang kuat.

UIN Walisongo juga memiliki peluang untuk mengembangkan program dukungan kesehatan mental yang memadukan pendekatan psikologis modern dengan nilai-nilai islam. program konseling yang berbasis spiritual, serta kelompok dukungan  berbasis komunitas dapat membantu mahasiswa dalam mengelola stres dan membangun ketahanan mental. Integrasi ini tidak hanya memberikan dukungan praktis tetapi juga memastikan solusi yang ditawarkan sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan mahasiswa.

Namun, tantangan lain yang dihadapi adalah pemahaman dan penerimaan terhadap pendekatan tersebut. Meningkatkan kesadaran dan mengurangi stigma terkait kesehatan mental  dikalangan mahasiswa sangat penting. Pendidikan yang menekankan pentingnya kesehatan mental dalam konteks nilai-nilai luhur dan ajaran islam dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung. Kolaborasi antara pihak kampus, mahasiswa, dan komunitas akan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan ini.

Dengan menggabungkan nilai-nilai luhur bangsa dan pendekatan islam, UIN Walisongo dapat memberikan solusi yang lebih menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Ini tidak hanya tentang mengatasi masalah kesehatan mental tetapi juga tentang membentuk generasi yang lebih tangguh dan berbasis pada prinsip-prinsip luhur. Upaya ini akan memastikan mahasiswa tidak hanya berhasil dalam akademik tetapi juga sehat secara mental dan spiritual.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun