Mohon tunggu...
Lilis Nur Fahriza
Lilis Nur Fahriza Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Panduan Anti-Lesu: Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS) untuk Generasi Masa Depan

23 Agustus 2024   06:42 Diperbarui: 23 Agustus 2024   06:44 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan acara seminar PKHS (dokpri)

Jum'at 09 Agustus 2024, Mahasiswa KKN T-04 Universitas Nurul Huda mengadakan sosialisasi dalam menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks, Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS) menjadi kunci bagi remaja dan ibu di desa Harjo Mulyo Jaya. Bagi remaja, PKHS lebih dari sekadar pengetahuan tentang diet dan olahraga; ini melibatkan keterampilan praktis seperti manajemen stres, kebiasaan tidur yang sehat, dan membangun hubungan sosial yang positif. Dengan dunia digital dan sosial yang cepat berubah, keterampilan ini sangat penting untuk menjaga kesejahteraan fisik dan mental mereka.  Untuk menambah pengetahuan mengenai hidup sehat mahasiswa KKN mengadakan seminar keterampilan hidup sehat dengan pemateri dari bidang kesehatan yaitu ibu Putri Mayang Sari, SKM. 

Bagi ibu, PKHS berfungsi sebagai panduan untuk mendukung kesehatan keluarga secara keseluruhan. Ini mencakup pengetahuan tentang gizi seimbang, teknik manajemen stres, dan cara mengajarkan kebiasaan sehat kepada anak-anak. Ibu yang memahami dan menerapkan prinsip-prinsip PKHS dapat menciptakan lingkungan rumah yang mendukung gaya hidup sehat, berperan aktif dalam memotivasi dan membimbing anak-anak menuju kebiasaan sehat. Program dan workshop dapat memberikan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini.

Pemaparan materi oleh ibu Putri Mayang Sari, SKM (dokpri)
Pemaparan materi oleh ibu Putri Mayang Sari, SKM (dokpri)

Integrasi PKHS dalam kurikulum sekolah dan program keluarga memberikan manfaat yang signifikan dengan menciptakan sinergi antara teori dan praktik. Sekolah dapat menggabungkan elemen kesehatan dalam berbagai mata pelajaran, seperti sains dan olahraga, untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang pentingnya gaya hidup sehat. Sementara itu, ibu yang aktif terlibat dalam program kesehatan keluarga dapat menerapkan prinsip-prinsip ini di rumah, menciptakan lingkungan yang mendukung dan memotivasi anak-anak untuk menerapkan kebiasaan sehat. Dengan kolaborasi ini, kita dapat memastikan bahwa keterampilan hidup sehat tidak hanya dipelajari tetapi juga diterapkan secara konsisten, membentuk kebiasaan positif yang bertahan seumur hidup.

Foto bersama pemateri (dokpri)
Foto bersama pemateri (dokpri)

Di akhir perjalanan ini, bayangkan dunia di mana remaja dan ibu bergerak maju bersama, dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan untuk menjalani kehidupan yang sehat dan bertenaga. PKHS bukan hanya tentang pendidikan, tetapi tentang menciptakan sinergi antara sekolah dan rumah untuk membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan kesehatan dengan keyakinan dan kreativitas. Mari kita jadikan setiap hari sebagai langkah menuju kesehatan yang lebih baik, di mana setiap usaha kita menghasilkan energi positif dan semangat baru. Dengan berkomitmen pada prinsip PKHS, kita tidak hanya membangun masa depan yang lebih sehat, tetapi juga melukis masa depan yang penuh warna dan vitalitas.

Foto bersama pemateri dan peserta seminar (dokpri)
Foto bersama pemateri dan peserta seminar (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun