Oktober merupakan bulan yang identik dengan perayaan Halloween. Dikutip dari detik.com, perayaan yang diperingati setiap 31 Oktober ini berasal dari festival kuno Celtic, Samhain. Festival tersebut ditandai dengan menyalakan api unggun dan mengenakan kostum untuk mengusir roh jahat.Â
Orang Celtic meyakini bahwa pada malam sebelum tahun baru, batas antara dunia manusia dan dunia roh menjadi samar. Untuk itu, mereka menggelar ritual Samhain yang bertujuan untuk mengusir roh hantu dari manusia yang telah meninggal. Ritual atau festival tersebut kemudian diadopsi ke zaman modern dan kini dikenal sebagai Halloween.
Karena berasal dari sebuah festival untuk mengusir roh, Halloween pun erat kaitannya dengan hal-hal berbau mistis. Dari kostum, dekorasi, hingga makanan, semuanya akan bernuansa "hantu" saat perayaan Halloween semakin dekat.
Selain bertema "hantu," ada satu ikon yang tak boleh tertinggal dalam perayaan Halloween, yaitu labu. Labu dalam perayaan Halloween sering diukir menjadi wajah menyeramkan dan dikenal dengan sebutan "Jack-o'-lantern."
Melansir dari Kompas.com, tradisi ukir-mengukir labu berasal dari legenda rakyat Irlandia tentang seorang pria bernama Stingy Jack. Dalam kisahnya, Jack berhasil menipu iblis beberapa kali, namun ketika dia meninggal, dia tidak diizinkan masuk ke surga maupun neraka.Â
Sebagai hukuman, Jack terpaksa berkelana di dunia dengan hanya membawa sebuah lentera yang terbuat dari lobak untuk menerangi jalannya. Lentera ini dikenal sebagai “Jack-o'-lantern."
Ketika imigran Irlandia pindah ke Amerika, mereka menemukan bahwa labu, yang lebih besar dan mudah diukir, jauh lebih cocok untuk dijadikan lentera ketimbang lobak. Jadi, tradisi mengukir labu sebagai Jack-o'-lantern pun berkembang pesat di Amerika dan menjadi bagian dari perayaan Halloween.
Selain itu, pada bulan Oktober atau saat musim gugur, panen labu di Amerika mencapai puncaknya. Labu mudah ditemukan di musim ini, sehingga banyak orang menggunakannya sebagai dekorasi untuk Halloween.
Namun, lebih dari sekadar untuk dekorasi Halloween, labu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Selain digunakan sebagai hiasan, masyarakat Amerika sering memanfaatkan labu untuk berbagai jenis hidangan.
Menurut artikel dari Tribunnews, labu sangat bagus untuk kesehatan kulit. Labu mengandung asam alfa-hidroksi (AHA) yang biasanya ada dalam produk perawatan kulit. Selain itu, labu juga kaya akan antioksidan, vitamin A, dan vitamin C yang bermanfaat untuk melembutkan serta menenangkan kulit kering.