Mohon tunggu...
Lilis Nur Mukhlisoh
Lilis Nur Mukhlisoh Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Simple is best

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Susu Kental Manis: Tidak Sepenuhnya Susu, Manisnya Menipu

9 Juli 2024   11:48 Diperbarui: 9 Juli 2024   12:15 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Susu kental manis mungkin sering kali dianggap sebagai salah satu jenis susu yang dapat diberikan kepada anak-anak untuk memenuhi asupan gizi sehari-hari. Namun, jika dikulik lebih lanjut, susu kental manis bukanlah susu yang sesungguhnya.

Meski tampilannya mirip dengan susu murni, produk ini lebih banyak mengandung gula daripada nutrisi penting yang biasanya ada dalam susu. Hal ini tentunya dapat memberikan pengaruh buruk pada tubuh jika dikonsumsi terlalu sering.

Bahkan, menurut informasi yang dilansir dari Tribunnews, susu kental manis yang dikonsumsi secara rutin dikhawatirkan bisa menyebabkan stunting pada anak.

Sebenarnya, bagaimana proses pembuatan susu kental manis?

Susu kental manis adalah produk susu yang telah melalui proses pengentalan dan penambahan gula dalam jumlah yang sangat tinggi. Proses ini membuat susu kental manis memiliki tekstur kental dan rasa manis yang sangat kuat. 

Dalam pembuatannya, susu kental manis lebih banyak mengandung gula dibandingkan dengan komponen susu itu sendiri. Oleh karena itu, kandungan gizi yang sebenarnya diharapkan dari susu, seperti protein, kalsium, dan vitamin, menjadi sangat rendah. Hal ini membuat susu kental manis lebih cocok disebut kental manis tanpa embel-embel susu.

Mengapa susu kental manis tidak layak disebut susu?

1. Kandungan Gula yang Tinggi: Susu kental manis mengandung sekitar 40-50 persen gula. Ini berarti setengah dari produk tersebut adalah gula, yang sangat tidak ideal untuk dikonsumsi secara rutin, terutama oleh anak-anak. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi.

2. Rendah Nutrisi Penting: Susu kental manis memiliki kandungan protein dan kalsium yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan susu segar atau susu bubuk. Nutrisi ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, dan kekurangan mereka dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan otot.

3. Bukan Sumber Nutrisi Utama: Karena kandungan gulanya yang tinggi dan nutrisinya yang rendah, susu kental manis sebaiknya tidak dijadikan sumber utama asupan susu bagi anak-anak. Kebutuhan gizi harian anak tidak akan terpenuhi dengan hanya mengonsumsi susu kental manis.

Meskipun susu kental manis kerap dianggap sebagai pilihan praktis dan ekonomis, penting untuk memahami bahwa produk ini sebenarnya bukan susu yang ideal untuk dikonsumsi secara rutin. 

Kandungan gula yang tinggi dan rendahnya nutrisi penting membuat susu kental manis tidak layak dijadikan sumber utama asupan susu bagi anak-anak. Untuk itu, bijaklah dalam memberikan makanan dan minuman untuk orang-orang tersayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun