Jumat, Â 25 September 2020
Assalamualaikum.....Yeah! Akhirnya PPL ( Praktik Pengalaman Lapangan) Â pun tiba terasa hampir jadi mahasiswa akhir-nih nggak terasa banget udah semester 7 perjuangan pun tinggal sedikit lagi ayo semangat padahal baru saja rasanya menjadi mahasiswa baru hehehe udah jadi senior tua ternyata.
Ada pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang, perkenalkan nama saya Lilisnawati saya mahasiswi universitas Borneo Tarakan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, jujur ini adalah pengalaman pertama saya menulis di Kompasiana jika tidak diberikan tugas dari dosen pembimbing lapangan PPL mungkin saya tidak akan pernah menulis di Kompasiana sebelumnya terima kasih pak Arifin.
Baca juga : Suka dan Duka Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Masa Pandemi
Di sini saya akan menceritakan pengalaman saya dari mulai hari pertama PPL sampai akhir PPL setiap harinya akan memposting artikel selama 3 bulan kedepan jadi jangan pernah bosan membaca cerita saya ya teman-teman.
Fakultas FKIP keguruan dan pendidikan Universitas Borneo Tarakan membagi beberapa mahasiswa yang akan ditempatkan di beberapa sekolah di kota Tarakan dan saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan ditempatkan di SMP padahal saya inginnya SMA tapi tidak membuat saya patah semangat intinya saya mengajar.
Alhamdulillah saya ditempatkan di salah satu sekolah high quality yaitu SMP Negeri 2 kota Tarakan di kelompok saya terdiri dari 11 orang. Ada 2 orang dari jurusan Matematika, 2 orang dari jurusan Bahasa Inggris, 2 orang dari jurusan Biologi, 2 orang dari jurusan Bimbingan Konseling dan 3 orang dari jurusan Bahasa Indonesia.
Baca juga : Mahasiswa PPL BK Unnes di SMKN 1 Semarang: Webinar "Anak Sekolah di Era Ketidakpastian"
Day-1 ngapain saja sih? Hari pertama kami diantar oleh dosen pembimbing lapangan, sedikit gugup dan takut kami tertolak mengajar di SMP negeri 2 karena kebanyakan sekolah tidak menerima mahasiswa PPL di masa pandemik Covid-19. Kami diberikan sedikit arahan menjadi guru PPL yang baik sembari bapak dosen melontarkan beberapa canda tawa agar kami tidak terlihat tegang.Â
Awalnya terjadi sedikit konflik dengan kepala sekolah beliau mengira bahwa semenjak pandemi covid-19 ini, tidak akan ada mahasiswa PPL yang akan melaksanakan PPL ditengah pandemi.Â
Beliau memberitahukan kepada kami bahwa dimasa pandemi ini tidak ada proses belajar mengajar di sekolah secara langsung dan beliau pun juga berkata bahwa jika sistem PPL kali ini mempunyai sistematis yang berbeda dengan PPL tahun sebelumnya.Â
Kami pikir kami akan ditolak dan tidak dapat melakukan PPL disekolah tersebut. Tapi tentunya tidak, kami disambut dengan tangan terbuka dan besok kami akan disambut secara resmi oleh pihak sekolah.
Kembali lagi kejudul gimana sih PPL online itu? PPL online ada kegiatan praktek pengalaman lapangan mengajar oleh mahasiswa yang dilakukan secara daring. Â Ya inilah yang kami rasakan sebagai mahasiswa angkatan Corona sedikit berbeda dari angkatan-angkatan sebelumnya yang mengajar didalam kelas dan berhadapan secara langsung dengan siswa.
Baca juga : PPL di Masa Pandemi Covid-19