Masalah gelombang perubahan dan transformasi global merupakan masalah utama yang harus ditangani dengan cepat. Adanya teknologi digital yang saat ini menguasai semua lini kehidupan manusia, selain itu pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat yang lebih condong ataupun mengikuti perkembangan dunia barat, telah mengubah lanskap berbagai sektor, seperti ekonomi, sosial dan budaya yang ada. Hal tersebutlah yang mengakibatkan suatu negara akan berlomba-lomba untuk lebih unggul dan saling bersaing untuk tetap dapat bertahan ditengah arus global yang begitu cepat. Suatu perusahan tentunya tidak akan mau kalah dengan perusahaan lain, sehingga perusahaan tersebut akan senantiasa berinovasi dan beradaptasi ditengah persaingan yang ketat. Saat ini, dunia juga dihadapkan dengan tantangan dari perubahan iklim, kesenjangan sosial dan ketidakpastian perekonomian global. Masalah tersebut juga tentunya memerlukan upaya-upaya strategis untuk menghadapi gelombang perubahan dan transformasi global yang cepat. Di tengah dinamika perubahan dan adanya globalisasi tersebut, ekonomi kreatif hadir sebagai solusi strategis yang menekankan pada kreativitas dan inovasi manusia sebagai landasan utamanya. USESCO telah merilis data bahwa sekitar 3% PDB global berasal dari ekonomi kreatif dan ada lebih dari 30 juta lapangan kerja tercipta akibat adanya ekonomi kreatif ini. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2019 juga menyebutkan bahwa 7,3% PDB Indonesia berasal dari ekonomi kreatif. Hal tersebut menandakan bahwa ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi global dn ekonomi Indonesia di tengah arus globalisasi
Ruang Lingkup Ekonomi Kreatif, potensi dan karakteristiknya
    Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi baru yang mengandalkan kreativitas berupa ide dan pengetahuan dari para individu. Ruang lingkup ekonomi kreatif berasal dari berbagai sektor, misalnya kerajinan, seni, arsitektur, periklanan, film, musik, penelitian, penerbitan, fashion, teknologi informasi dan masih banyak lagi. Sektor ini, berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tahan arus globalisasi dan akan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang sesuai dengan kemampuan yang ada. Potensi lain dari adanya ekonomi kreatif ini yaitu kemampuannya dalam melestarikan warisan budaya untuk sarana mengeksplorasi dan menggembangkan kekayaan budaya lokal. Sementara itu, karakteristik dari ekonomi kreatif antara lain adanya kreativitas dan keterampilan baru, inovasi dan pengembangan produk baru, sehingga memiliki nilai tambah, bersifat fleksibel dan adaptif terhadap perubahan pasar. Namun, untuk dapat memanfaatkan potensi ekonomi kreatif secara optimal, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat serta akademisi. Dalam hal ini, Pemerintah dapat berkontribusi dalam memberikan bantuan pendanaan, kemudahan dalam izin membuka usaha dan membantu pengembangan infrastruktur untuk mendukung ekonomi kreatif berkembang. Pihak swasta dan masyarakat dapat berpatisipasi dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan ekonomi kreatif, selain itu pihak swasta juga dapat ikut menyunting dana ataupun berinvestasi di salah satu sektor industri dalam ekonomi kreatif. Akademisi, khususnya dari Teknik Industri dapat berperan dalam mendukung pertumbuhan industri kreatif, serta mengeksplorasi teknologi baru, material, dan proses yang dapat diterapkan dalam Industri kreatif. Dengan memanfaatkan potensi ekonomi kreatif, Indonesia dapat memacu pertumbuhan ekonomi masa depan sekaligus melestarikan warisan budaya. Hal ini menjadikan ekonomi kreatif sebagai sektor strategis untuk mendorong kemajuan ekonomi dan pembangunan di Indonesia.
Peran Strategis Ekonomi Kreatif
    Tantangan perubahan dan transformasi global akan selalu ada seiring dengan adanya globalisasi dan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, ekonomi kreatif dapat menjadi solusi dan membantu menggembangkan ekonomi Indonesia untuk dapat bertahan ditengah persaingan global. Pertama, karena ekonomi kreatif ini berasal dari ide para individu, maka akan menghasilkan inovasi yang berbeda dari sebelumnya. Contoh dari inovasi ini yaitu pada Industri kreatif seperti kerajinan, seni dan periklanan yang terus menghasilkan produk-produk baru ber value tinggi. Adanya produk-produk baru ini, akan dapat memenuhi kebutuhan pasar yang sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen. Kedua, karena ekonomi kreatif ini outputnya menghasilkan produk baru, maka akan berpotensi membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Adanya produk kreatif yang beragam dan sesuai dengan permintaan pasar dapat menjaga stabilitas ekonomi Indonesia di tengah persaingan global yang semakin ketat. Selain itu, hal utama dari adanya industri kreatif ini adalah menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Ketiga, peningkatan daya saing suatu negara, khususnya Indonesia akan tercipta. Produk-produk kreatif yang unik dan bernilai tinggi tersebut dapat menjadi keunggulan kompetitif Indonesia di pasar global. Hal ini juga dapat memperkuat identitas dan budaya lokal, sehingga dapat melestarikan warisan budaya sekaligus meningkatkan citra dan daya tarik Indonesia di mata dunia.
Penulis:Â
1. Lilis Iswatun Khasanah (FTMM)Â
2. Fairuz Nabil Nastiti Giovanni
3. Isadora Kalyca Belva
4.Livia Puspita Nareswari
5. Rista Juniarseh
6. Rohmatul Fardani Maulidia
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H