Mohon tunggu...
lilis herawati
lilis herawati Mohon Tunggu... Guru - guru ( Literasi ilmu dan menambah persahabatan)

Pengalaman adalah guru yang paling baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meneladani Rosululloh di Usia Masa Pensiun

17 September 2024   21:30 Diperbarui: 17 September 2024   21:32 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillaahirrohmaanirrohiim...

Di bulan Robiul awal yang mulia ini sangatlah tepat jika kita mengenang kembali perjalanan hidup Baginda Nabi Muhammad SAW yang akan memberikan inspirasi agar kehidupan kita menjadi lebih baik. Tercetus ide dalam benak penulis untuk melihat sisi kehidupan beliau pada masa-masa usianya memasuki masa madya hingga pensiun yaitu antara 40-60 tahun. 

Konsep yang sudah tertanam dalam masyarakat mengenai usia yang  memasuki masa pensiun adalah bahwa kerap dijadikan momen untuk tidak aktif lagi, hidup tenang di hari tua dan menikmati hari-hari bersama keluarga, tenang beribadah dan membaca Al-quran. Jusru jika kita kembali kepada panduan dari kitab suci Al-quran, maka pandangan kita akan berubah dan mindset kita mengenai masa purna akan sirna. Karena dalam Al-quran surat Al-Insyiroh ayat 7-8 dikatakan: 

"Maka apabila engkau sudah selesai mengerjakan satu urusan, maka kerjakanlah dengan sungguh sungguh urusan yg lain. Dan kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."  

Di dalam sejarah dituliskan bahwa Rosululloh membangun kota madinah dan peradaban sosial di daerah sekitarnya pada usia mendekati purna bakti/pensiun. Di usia beliau yang tidak muda lagi justru semakin merambah dunia, mengepakan sayap dakwahnya dan menebar kemanfaatan pribadinya yang agung secara tidak terbatas walau usia semakin beranjak senja. Jika Rosululloh memiliki mindset purna bakti karena usia maka agama ini tidak akan tersebar ke seluruh dunia. Karena bimbingan wahyu dari Allah SWT sehingga beliau memiliki tekat yang kuat untuk terus bergerak memimpin umat yang pada masa itu sedang mengalami tantangan dan goncangan yang dapat melemahkan semangat untuk berkarya.  Beliau membangun peradaban islam, menaklukan daerah-daerah di sekitarnya pada usia menjelang pensiun hingga kembali ke Hadirat Allah SWT pada usia 63 tahun. Hasilnya adalah seperti yang kita lihat sekarang ini, ajaran islam dapat dinikmati oleh setiap penganutnya di seantero dunia. Hal ini adalah karena adanya kepemimpinan seseorang yang sudah mencapai usia yang dapat memberikan kebijaksanaan dalam setiap tindakan dan pengambilan keputusan.

Surasono I scebari, 2008 dalam bukunya yang bejudul : " Pensiun Preneur, Pensiun Sukses", menuliskan beberapa bisnis yang dapat digeluti oleh seseorang yang sudah memasuki masa pensiun yaitu antara lain, bisnis yang sesuai dengan hobi atau bisnis yang dapat mendukung kesehatan contohnya bercocok tanam sayuran dan buah atau hanya sekedar menjualnya, semuanya dapat dilakukan dari rumah misalnya memanfaatka ruangan garasi dll. Dalam buku tersebut dituliskan juga hal yang menarik bagi seseorang yang sudah memasuki masa pensiun yaitu: " Jika jagoan tua turun gunung maka banyak hal dapat diselesaikan dengan baik, seperti memancing ikan tanpa membuat keruh airnya."

Telah benarlah sabda Rosululloh SAW bahwa sebaik-baik orang adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain, bukan yang usianya masih muda. Jadi jika sekarang usia sudah memasuki senja, tetaplah semangat dan berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. 

Untuk rekan sejawatku yang sudah purna bakti semoga selalu diberikan kesehatan dan tetap berkarya di tempat yang berbeda.  Aamiin...

Semoga bermanfaat terima kasih sudah membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun