Ada perubahan jadwal dalam melaksanakan P5 tahun ini di SMA NEGERI 3 Ketapang terutama pada tema pertama yaitu "Gaya Hidup Berkelanjutan". Pelaksanaannya pada 3 jam terakhir pembelajaran, agar tidak mengganggu materi pelajaran intrakulikuler. Semoga semua berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala yang berarti.
Ketika tema ini dipilih pada pelaksaan kegiatan P5 yang pertama rasanya sangat relevan, sebab permasalahan lingkungan yang sudah meluas tidak hanya di satu wilayah saja, sungguh sangat tepat jika para siswa diberikan pembelajaran proyek dengan tema ini. Penggunaan berbahan plastik sebagai tempat makanan sungguh tidak bisa dikendalikan lagi. Sepertinya sudah menjadi kebiasaan  yang tidak dapat dirubah. Padahal sampah plastik sangat sulit untuk hancur dan terurai dalam tanah. Hal itu tentu akan menurunkan kesuburan tanah dimana akan tidak ada lagi tanaman yang dapat tumbuh dengan subur jika tidak dihentikan dari sekarang.Â
Ada yang berbeda pada tahun ini dalam pelaksanaannya, yaitu siswa lebih diarahkan kepada pembelajaran mengenai cara penulisan ilmiah, oleh karena itu siswa diberikan kegiatan berupa observasi, kontekstualitas, aksi nyata dan juga refleksi. Agar mudah ketika diarahkan pada teknik penulisan ilmiah.
Sebagai kegiatan pendahuluan siswa diberikan pengetahuan dasar megenai tema ini kemudian untuk selanjutnya siswa  diarahkan untuk menulis ilmiah yang berhubungan dengan tema yang sedang dilaksanakan, mulai dari penentuan Judul, penulisan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan sampai ke daftar pustaka. Jadi fasilitator tidak sekedar memberikan materi dan siswa mendengarkan kemudian melakukan aksi nyata yang disusun oleh koordinator proyek, namun siswa membuat rencana aksi nyata sendiri berdasarkan observasi dari permasalahan yang ditemukan di lingkungan sekitar mereka.
Kegiatan observasi dilakukan oleh siswa di lingkungan masing-masing, karena mereka bekerjanya berkelompok sehingga satu kelompok minimal ada 6 observasi (6 permasalahan lingkungan), kemudian esok harinya dituangkan dalam lembar observasi yang sudah disediakan. Hasil observasi dapat dijadikan perumusan masalah yang akan mereka kembangkan dalam tulisan ilmah dan aksi nyata yang akan mereka laksanakan kemudian. Penetapan Judul penulisan didapat dari sinkronisasi antara perumusan masalah dan aksi nyata. Ketika permusan masalah dan aksi nyata sudah sinkron maka siswa dapat dengan mudah mengembangkan tulisannya.Â
Karena pembelajaran klasikal sehingga fasilitator harus sabar mengarahkan antara perumusan masalah yang mereka ambil dengan aksi nyata yang akan dilakukan agar menghasilkan judul tulisan yang menarik. Terkadang pemikiran mereka sudah sangat maju diluar perkiraan, misalnya ada siswa yang akan melakukan aksi nyata di lingkungan RT sekitar rumahnya karena dinilai banyak sampah plastik di selokan, mereka merencanakan akan membuat tempat sampah dari botol bekas dan membuat foster juga yang nantinya akan disimpan dan ditempel di sekitaran lingkungan tempat tinggalnya. Mereka mengatakan bahwa judul yang akan mereka kembangkan adalah " Peranan Recycle botol plastik dan foster terhadap Peningkatan Kebersihan Lingkungan". Â Sungguh judul yang bagus sekali ya, namun harus ditambahkan lebih spesifik tempat lingkungannya dimana. Itulah yang harus diakukan oleh fasilitator agar dapat mengarahkan siswa dalam kegiatan proyek pada tema ini.Â
Proyek ini masih berlangsung dan berproses, mohon doanya semoga lancar sampai penghujung kegatan yaitu refleksi dan siswa mendapatkan ilmunya baik mengenai meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan yaitu air,tanah dan  udara maupun ilmu mengenai teknik penulisan ilimiah sebagai bekal bagi mereka ketika melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Aamiin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H