Kendala 4: Kurangnya Motivasi dalam Menjalani Puasa
Menjalani puasa selama sebulan penuh tentu membutuhkan motivasi yang kuat. Namun, ada beberapa mahasiswa yang mengalami penurunan motivasi saat menjalani ibadah puasa. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi tubuh yang lelah, kurangnya ketersediaan waktu, atau bahkan karena kurangnya persiapan.
Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa dapat mencari motivasi dari lingkungan sekitar atau mencari dukungan dari teman-temannya. Selain itu, perbanyak ibadah seperti shalat tarawih, membaca Al-Quran, atau melakukan kegiatan sosial juga dapat menjadi pelipur lara dan meningkatkan motivasi.
Salah satu faktor yang juga mempengaruhi mahasiswa dalam bangun sahur adalah jam tidur yang berubah. Hal ini disampaikan oleh Dliyaussathi Nurmalita Azza , mahasiswa semester 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan kalijaga . Menurut Azza, ia biasanya tidur pukul 11 malam atau 12 tengah malam dan bangun sekitar pukul 4 pagi pada bulan-bulan biasa. Namun, saat bulan Ramadhan tiba, ia harus bangun sekitar pukul 3 pagi.
"Sulit memang, karena waktu tidur saya berubah drastis. Terlebih lagi, saat bulan Ramadhan prodi saya melaksanakan penilaian tengah semester, dimana disitu mengharuskan mahasiswa melakukan tugas--tugas sebagai penilaian tengah semester, mau tidak mau kita harus melaksanakan tugas--tugas sampai larut, karena kepalang tanggung seringkali saya hanya bisa tidur selepas menunaikan sholat subuh. Jadi saya biasanya minum kopi agar tidak kantuk menjelang sahur," ujarnya, pada hari Sabtu ,8 april 2023.
ramadhan ini, sehingga ia kadang tidak sempat membeli persiapan untuk sahur atau pun berbuka puasa, dan akhir nya membuat ia harus berbuka puasa dengan apa ada nya.
Selain itu, mahasiswa juga sering mengalami kendala dalam mencari waktu untuk sahur karena tugas yang kian menumpuk. Belum lagi untuk para mahasiswa yang tinggal di asrama atau kos-kosan yang jauh dari rumah. Hal tersebut diungkapkan oleh Kak Isma yang merupakan mahasiswa pasca sarjana semester 1 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga . Menurutnya, dengan ia berangkat kuliah pada bulan suci"sedikit susah untuk mencari waktu saat tugas kuliah menumpuk. Karena saya biasanya belanja ketika waktu istirahat jam mata kuliah . Jadi, saya buka puasa dan sahur seadanya. Karena saya tinggal di kos-kosan dan jauh dari rumah saya," tuturnya pada Sabtu dini hari tanggal 8 april 2023.
Selain itu, mahasiswa yang tengah menjalankan program kerja praktek atau magang juga mengalami kendala saat berpuasa. Seperti yang diungkapkan oleh kak Marlianti, mahasiswa UIN sunan kalijaga . Menurutnya, karena mengikuti program magang, ia harus bangun lebih pagi dari Ramadan rata-rata.
"ada sedikit kendala bangun pagi, karena saya harus bangun pukul 3.30 pagi untuk berangkat ke tempat magang. Kadang-kadang kita lupa shalat tahajud karena terlalu kecapean," tuturnya .
Dari sisi kesehatan, mahasiswa juga sering mengalami kendala saat menjalankan sahur di bulan Ramadhan. Salah satunya yaitu mengalami dehidrasi. Hal ini disampaikan oleh Wening Icha Pinasti, mahasiswa semester 2 dari Prodi Keperawatan Universitas Diponegoro.
Bangun sahur bagi sebagian orang memang menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi mahasiswa. Yang biasanya ada orang tua yang menyiapkan segala hal persiapan sahur ,namun karena jauh dari orang tua mengharuskan mereka untuk melakukan segala hal sendiri. Tapi, kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan cara yang sederhana seperti mengatur waktu dengan baik.