Setelah kejadian di perpisahan, tak lagi dia ada di sekolahku, katanya pindah sekolah
Untuk apa juga harus detil mengusut keberadaannya, ke mana pun dia biarkanlah
Rasanya setiap manusia ada jalan hidupnya masing-masing, kalau jodoh tak kan salah
Ada rasa sedikit, tapi tak kuat mengikat, hanya mungkin muncul kepercayaanlah
Tentu saja seperti biasa, datang dan pergi tanpa pesan, tak bisa juga dianggap salah
Dunia ini memang sempit, ke mana pun pergi ada saja jalan ketemunya
Entah dari mana tahunya alamat rumahku, tiba-tiba menerima surat darinya
Namun yang jadi heran, kenapa Alamat si pengirim berbeda, di ujung pulau Jawa
Gak salah Namanya tertulis di si pengrim, tapi rumahnya kok bukan yang sebenarnya
Akhirnya kubuka surat itu, oh pantas saja, dia sudah bekerja di Perusahaan baja=
Namanya anak kuliahan, pulang kampung sebulan sekali, ibuku yang menerimanya
Alhamdulillah, surat itu tak dibukanya, menunggu aku yang dituju
Lain dari biasanya menanyakan isinya, disampaikan apa adanya pada ibuku
Alangkah kagetnya ibuku, katanya kiriman suratnya sama dengan bapakku
Malahan ada foto dan uangnya juga, walau tidak besar hanya lima ratus jaman itu
Ada yang mengusik kenangannya, dan mengatakan pelan pada telingaku
Tipe lelaki yang serius itu, beliau yakin kalau itu bakal jodohku
Berbeda Alamat karena ternyata dia sudah bekerja di Perusahaan baja
Entah tinggalnya di siapa, karena tidak disebutkan tinggal di mana
Rasanya ibuku mendukung, dengan banyak pertanyaan kepo tentangnya
Binar matanya terlihat yakin dan percaya bahwa dia sungguh-sungguh niatnya
Enggan kusampaikan karena pasti ibuku akan memihaknya
Dalam hatiku ada yang lain, jelas keluarganya dan kukenal orang tuanya
Akrostik_LilisEJ, 16 Februari 2024
Leje2665
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H