Cerita cinta menggelora membumbung ke ubun-ubun
Inisiatif lemah tersampaikan, tak kan sampai pada tujuan
Nurani yakin, tapi mulut dan lidah kaku, hanya kata andaikan
Tekadku kan sampaikan, tapi akankah cintaku diterimanya?
Alhasil, cinta belum tersampaikan, mulutmu hanya bergumam, tak terdengar
Malam siang, selalu dia yang memenuhi dan mengacaukan pikiran
Angan melayang hanya kepadanya, dia yang menjadi Impian
Tidak ada yang lain, tak boleh ada yang lain, hanya dia satu-satunya
Izinkan hamba memilikinya, Tuhan, izinkan kami Bahagia bersamanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H