Mohon tunggu...
Lilis Edah Jubaedah
Lilis Edah Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Cilegon

Saya Lilis Edah Jubaedah, Lahir di Purwakarta, 26 Agustus 1965. Pekerjaan saya Guru di SMPN 1 Cilegon. Hobby saya menulis, walapun belum mahir. Konten yang saya sering tulis apa saja yang berhubungan dengan rasa kekhawatiran diri terhadap lingkungan sekitar. Jenis tulisannya ada puisi, cerpen, opini, esai, atau apa saja yg menurut saya cocok dengan kontennya. Tapi hanya sekadar menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gunung

14 Mei 2023   08:05 Diperbarui: 14 Mei 2023   08:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gagah tegak berdiri menjadi tiang penopang bumi

Ibarat tiang beton penguat bangunan bumi yang megah

Namun banyak yang merusaknya menggali sampai ke akarnya

Dalihnya upaya perubahan peradaban oleh manusia yang merasa paling cerdas

Nyatanya tak pernah bisa diprediksi akibat yang muncul di hadapan

Guncangan dahsyat membuat rasa takut manusia yang berkepanjangan

Gempa yang terjadi banyak diakibatkan karena amarahnya

Untung manusia sadar masih bisa lari menyelamatkan diri dari amukannya

Namun kebanyakan terjebak pada goncangannya yang tak bisa dihindari

Upaya penyelamatan menjadi terkendala tatkala luncuran lahar menjelajah bumi

Nan gagah tak semua megah dan baik tapi boleh jadi hanya ilusi yang indah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun