Mohon tunggu...
Lilis Edah Jubaedah
Lilis Edah Jubaedah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 1 Cilegon

Saya Lilis Edah Jubaedah, Lahir di Purwakarta, 26 Agustus 1965. Pekerjaan saya Guru di SMPN 1 Cilegon. Hobby saya menulis, walapun belum mahir. Konten yang saya sering tulis apa saja yang berhubungan dengan rasa kekhawatiran diri terhadap lingkungan sekitar. Jenis tulisannya ada puisi, cerpen, opini, esai, atau apa saja yg menurut saya cocok dengan kontennya. Tapi hanya sekadar menulis saja.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

JustP1, Masih dalam Rangkaian Kegiatan Spensa65th Anniversary

28 Januari 2023   17:55 Diperbarui: 28 Januari 2023   17:55 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan JustP1 diisi dengan do'a (Dokpri)

Do'a yang dipanjatkan pastinya segala do'a kebakan sebagai permohonan untuk selalu dijaga dan dilindunginya SMPN 1 Cilegon dari segala hal agar SMPN 1 Cilegon selalu jaya dan mendapatkan hati masyarakat luas. Aamiin YRA.

Selesai do'a, berikutnya sambutan dari kepala sekolah, ibu hajah Reny Damayanti, S.Pd, M.Pd., yang disampaikan beliau tentang amanat kepada seluruh warga SMPN 1 Cilegon untuk tetap bisa menjaga dan melanjutkan perjuangan dalam mempertahankan prestasi SMPN 1 Cilegon yang sudah sampai di tingkat nasional.  

Berikutnya giliran komite sekalah memberikan sambutannya. Dengan Panjang lebar menyampaikan sejarah berdirinya SMPN 1 Cilegon, Pak Bayu sangat hapal dan detil dalam menguraikan bagaimana Riwayat sekolah ini berdiri, dan menjadi SMPN 1 Cilegon seperti sekarang ini.

"Perlu anak-anak ketahui, bahwa perjuangan mendirikan sekolah ini sampai sebesar dan berprestasi seperti ini, sangat penuh dengan perjuangan yang melibatkan berbagai pihak. Maka dari itu, saya titip kepada anak-anakku sekalian jagalah martabat sekolah ini dengan cara menjaga martabat kalian semua. Belajarlah dengan baik dan sungguh-sungguh itulah salah satu cara bagaimana menjaga kebesaran dan berprestasinya SMPN 1 Cilegon. Mungkin itu saja sedikit Riwayat tentang tumbuh dan berkembangnya SMPN 1 Cilegon hingga kini, Semoga kalian semua dapat terus menjaga dan memajukan sekolah ini, tanpa batas. Mohon maaf atas segala hilaf dan kekurangan, wabillahi taufik walhidayah, wassalamualaikum warrohmatullahi wabarakaatuh," Pak Bayu sebagai komite sekolah menutup sambutannya.

Setelah memberikan sambutan Ketua komite SMPN 1 Cilegon dipersilakan untuk sekaligus gunting pita sebagai tanda peresmian 'panggung ceria' yang sudah selesai direnovasi.  

"Tibalah saatnya pada acara hiburan," suara MC lebih nyaring.

"Huhuhuuu asyiik," para siswa dan hadirin bersorak sorai sangat gembira karena sebenarnya hiburan adalah merupakan acara yang sangat ditunggu-tunggu.

"Mari kita saksikan penampilan duet maut dari Pak Heriyanto dan Ibu Selvi dengan lagu 'Kaulah Segalanya'," sambil bertepuk tangan MC mempersilakan tim PU menyipakan Perlengkapan.

Ibu Selvi salah satu guru Seni Budaya yang memiliki kualitas vocal mumpuni, bahkan pernah jadi juara Solo Vokal Tingkat Kota Cilegon, yang melaju ke tingkat provinsi waktu HUT PGRI jaman Wagub Rano Karno menjalankan pemerintahan provinsi Banten menggantikan Ibu Atut sebagai Gubernur.

Sebanyak tiga lagu dinyanyikan oleh duet mautnya P1, bahkan lagu terakhir adalah lagunya permintaan anak-anak, 'Mesin Waktunya Budi Doremi'. Masih dalam acara hiburan, ternyata anak-anak modern dance ala korea, akan tampil setelah duet mau. Hanya saja karena ruang di antara panggung dan peserta agak rapet, maka penonton disilakan balik kana agar menghapap ke barat, di mana diruang itu lebih luas dan sudah disiapkan kelompok modern dance yang dengan gaya KPopnya Korea. Membuat penonton terhipnotis. Semua tak menyadari kalau tubuhnya sudah ikut bergerak walau hanya pelan dan halus. Tapi ternyata memang dance ala korea tersebut sangat digemari oleh anak-anak GenZ. Anak-anak sangat antusias dalam memerhatikan gaya dance temen-temennya yang sangat memukau, dan agak-agak kegenitannya tersebut yang membuat menarik perhatian mereka. Hanya waktu pertunjukkan yang membatasinya.

Acara terakhir, yaitu penampilan flashmob dari kelompok OSIS dalam mengekspresikan rasa lelahnya menjadi lilah karena dengan diberi panggung sebagai wadah mengekspresikan semangatnya, mereka dengan penuh semangat menyelesaikan tanggung jawabnya, baik di dalam melaksanakan rangkaian acara dengan segala persiapannya maupun dalam kekompakan dalam flashmobnya. Keren gak kalah dengan kelompok modern dancenya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun