Senin, 12 Desember 2022, pukul 19.30 WIB, setelah pembagian ID-Card, rombongan berangkat dari Cilegon bersama PT Inayah Haromain, menggunakan kendaraan Bis Malika menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta. Tiba ti Bandara pukul 10.00 WIB. kemudian rombongan berkumpul terminal tiga Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta Gate 1. Almhadulillah lancar sesuai rencana.
setelah proses imigrasi yang dilakukan langsung oleh karyawan PT Inayah Haromain yang ada di bandara, kami tidak direpotkan dengan harus antre di pintu masuk dengan membawa koper dan sebagainya. Kami menunggu di ruang tunggu, setelah itu tiket dibagikan.Â
Setelah rombongan menerima tiket, kami diarahkan menuju pintu masuk imigrasi. Barulah di moment ini kami diperiksa paspor. Lolos paspor dilanjutkan masuk pintu 5 untuk bording pass, waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB. Oleh pembimbing kami disarankan untuk melakukan salat sunah ihrom, dan yang peserta laki-laki harus mengganti pakain dengan pakain ihrom. Pada pukul 00.15 kami dipersilakan masuk pesawat dengan kode zona 2. Tepat pukul 00.40 WIB pesawat Saudi Airlines SV-823 takeoff menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Perjalanan menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah ditempuh selama 9 jam. Alhamdulillah pesawat take off dengan lancar, penumpang tidak ada masalah. Setelah pesawat terbang dengan stabil sesuai ketinggian, barulah para pramugari menyajikan makanan dan minuman. Mungkin karena sudah dirasakan semuanya nyaman, para penumpang sepi karena jam nya tidur. Pada pukul 05.00 waktu Jeddah, kami dibangunkan untuk melaksanakan niat ihram dengan miqat di Yulamlam. Yulamlam adalah tempat mulai berihramnya jama'ah yang datang dari arah Yaman, jaraknya ke Mekkah adalah 2 (dua) marhalah atau sekitar 80,64 Km.
Selasa, Tanggal 13 Desember 2022, Rombongan tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pukul 06.30 WAS. Setelah selesai proses imigrasi dan bagasi, kemudian rombongan bersiap menaiki bis menuju hotel transit Jeddah. Dari pukul 09.00 s.d 14.30 WAS, kita istirahat di hotel Jeddah. Pukul 14.30 setelah salat dan makan siang rombongan berangkat menuju Mekkah Al-Mukarromah. Di dalam bis rombongan melakukan niat umroh dipandu Muthawwif. Tiba di Mekkah pukul 19.00 lanjut chek in hotel Al-Eiman Ajyad. Setelah salat magrib isya, dan makan malam, rombongan menuju Masjidil Haram melanjutkan kegiatan Umroh pertama dengan menyempurnakan thawaf, sa'I, dan tahalul.
Tiba di Masjidil Haram, setelah membuka alas kaki, muthawwif memimpin doa memasuki masjidil Haram. Sebelum pintu masuk Masjidil Haram, kami rombongan dipersilakan minum air jamjam terlebih dahulu, selain doa yang utama, juga dipersilakan yang lain sesuai tujuan masing-masing. Kemudian masuk Masjidil Haram, lewat King Abdul Aziz Gate 79. Kami melakukan salat sunah, berdoa menghadap ka'bah. Bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita. Kemudian bersiap untuk melakukan umroh pertama.
Rombongan dipersiapkan dengan baik, tertib dan sopan. Rombongan umroh dibuat barisan lima baris berbanjar ke belakang. Laki-laki berada di barisan depan, pinggir kanan dan kiri juga belakang. Jadi jamaah yang perempuan berada di tengah dengan diapit Jemaah laki-laki. Tangan Jemaah yang laki-laki bagian depan dan belakang berpegangan, sementara laki-laki yang di samping kanan dan kiri memegang Pundak yang di depannya. Jamaah perempuan yang ada di dalam kekuatan laki-laki tersebut memegang Pundak jamaah yang di depannya. Tujuannya agar jamaah perempuan terjaga betul oleh jamaah laki-laki. Dengan demikian kegiatan umroh dapat dilaksanakan dengan tertib. Rombongan atau jamaah umroh yang lain tidak dapat menghalangi, membubarkan, atau membuyarkan barisan rombongan kami. Ternyata kekuatan seperti itu perlu diwujudkan untuk membuat nyaman dalam beribadah thawaf di depan ka'bah yang memang penuhnya jamaah yang memiliki tujuan yang sama, membuat tenaga kita terkuras. Alhamdulillah dengan jurus tersebut jamaah aman dan nyaman dalam beribadah, tidak terpisahkan selalu dalam kesatuan. Semoga terkabul doa-doa kami. Aamiin YRA.
Pada kegiatan umroh pertaman, mendapat kesan baik dari beberapa rombongan Jemaah umroh lainnya. Menurut informasi memang PT Inayah Haromain sudah terkenal rapi dan tertibnya dalam mekasanakan ibadah baik haji maupun umroh. Tidak sedikit orang-orang dari rombongan lain yang mengikuti pelafalan doa thawaf dan mereka memvideokan kegiatan thawaf kami.
Setelah kegiatan thawaf selesai, kami diarahkan untuk melakukan salat sunah 2 (dua) setelah thawaf dan doa yang dipandu muthawwif. Dalam kegiatan do'a ini seluruh jamaah menangis, tidak ada yang tidak menangis. Betul kata orang, siapapun yang tak pernah menangis, kalau sudah di Mekkah, pasti menangis. Nyata dan fakta. Selesai doa kami satu rombongan dipersilakan untuk saling meminta maaf. Tambah lagi sejadi-jadinya menangis. Apalagi mengingat sudah tidak punya orang tua, Ketika mendapat satu rombongan yang usianya diperkirakan lebih tua, serasa bertemu orang tua kita. Tumpahlah sudah air mata.
Selesai thawaf, kami diarahkan menuju pintu "TO Massa" yaitu jalur menuju tempat Sa'i. sambil menghadap ke arah Ka'bah, kami rombongan dipandu muthawwif berdoa untuk melaksanakan Sa'i.
Kemudian kami Bersama-sama melafalkan doa Ketika hendak mendaki bukit sofa sebelum memuali Sa'i, artinya:"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya safa dan marwah Sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumroh, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kabajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Penerima kebaikan dan Maha Mengetahui."
Setelah itu kami rombongan melakukan doa di atas bukit Sofa Ketika menghadap Ka'bah. Artinya "Alah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Allah atas karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami, tidak Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, pada kekuasan-Nya lah segala kebaikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak sekutu bagi-Nya, yang telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya. Tidak Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya dengan memurnikan (ikhlas) kepatuhan semata kepada-Nya walaupun orang-orang kafir membenci." Â Â Â Â Â
Selanjutnya kami rombongan melakukan kegiatan bersa'i sebanyak tujuh kali antara Safa dan Marwah atau sebaliknya dari Marwah ke Safa. Dan setiap kami melewati pilar berwarna hijau, kami disarankan untuk berlari kecil kecuali perempuan. Dengan berdo'a seperti ini artinya: "Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah, dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Yang Maha Mulia dan Maha Pemurah.
Selesai tujuh kali putaran antara Safa dan Marwah, kemudian berdoa di bukit Marwah selesai Sa'i yang artinya: "Ya Allah Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, berilah perlindungan kepada kami, maafkanlah kesalahan kami dan berilah pertolongan kepada kami utnuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Janganlah Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan islam secara sempurna dalam keridhaan-Mu. Ya Allah rahmatilah kami sehingga kami mampu meninggalkan segala kejahatan  selama hidup kami, dan rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal tidak berguna. Karunikanlah kepada kami sikap pandang yang baik terhadap apa-apa yang mebuat-Mu ridha terhadap kami. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih."Â
Setelah selesai doa sa'i, dilanjutkan dengan kegiatan tahalul, secara Bahasa artinya yaitu 'menjadi boleh' atau 'menjadi halal'. Tetapi menurut rukun haji dan umroh ini berarti 'dibebaskan' atau diperbolehkannya seseorang dari larangan ihrom. Sedangkan dalam ilmu fiqih berarti keluar dari keadaan ihram setelah melangsungkan amalah haji secara menyeluruh atau Sebagian.
Selesainya rangkaian ibadah haji maupun umroh ini ditandai dengan menggunting atau mencukur beberapa helai rambut. Minimal tiga helai rambut untuk proses ini. Karena itu, proses ini adalah pelepasan, pembebasan, penghalalan, dan pengampunan yang ditandai dengan dipotongnya setidaknya tiga helai rambut. (home/Berita terbaru/ Adira Finance)
Doa setelah tahalul atau mengunting rambut yang artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami, Ya Allah tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan dan pertolongan dan ampunilah kami, kedua orang tua kami dan seluruh kaum muslimin dan muslimat."
Selesai sudah rangkaian ibadah umroh pertama. Pukul 11.30 WAS kami sampai di hotel untuk beristirahat. Agar dapat menyiapkan diri untuk beribadah lainnya. Semoga doa-doa kami terkabulkan. Aamiin YRA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H