Mohon tunggu...
lilis yuliati
lilis yuliati Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Jember

The possession of knowledge does not kill the sense of wonder and mystery. There is always more mystery.” — Anaïs Nin

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemdes Dawuhanmangli Bekerjasama dengan Tim PROBANGDEBI Merealisasikan Pembangunan Pasar Sore

22 Juli 2023   12:43 Diperbarui: 22 Juli 2023   12:55 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Dawuhanmangli merupakan desa yang ada di Kecamatan Sukowono, dan berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso, dengan luas wilayah 9.015,88 Ha. Apabila ditinjau dari penggunaan lahan, sebesar 99,913% didominasi oleh tanah persawahan (Badan Pusat Statistika, 2020). Hal ini menjadi permasalahan desa karena potensi yang ada relatif susah dikembangkan menjadi usaha milik desa yang mendatangkan revenue generating. Pada saat terjadi pandemi covid-19, Desa Dawuhanmangli juga terkena imbasnya. Kebijakkan PPKM yang diberlakukan saat itu adalah bahwa para pedagang boleh berjualan di pasar secara terbatas. Hal ini menyebabkan banyak pedagang pasar dari desa lain pindah jualan di sepanjang jalan di Desa Dawuhanmangli, seperti Gambar 1

Gambar 1. Kios-kios Padagang di sepanjang jalan Desa Dawuhanmangli (Dokpri)
Gambar 1. Kios-kios Padagang di sepanjang jalan Desa Dawuhanmangli (Dokpri)
Kondisi tersebut membawa keprihatinan tersendiri bagi Bpk Rudik Zainudin, S.E. selaku Kepala Desa Dawuhanmangli. Oleh karena itu Beliau kemudian membuat ide untuk melokalisir para pedagang tersebut ke lokasi yang lebih aman dan strategis agar tidak mengganggu ketertiban jalan, yaitu dengan memanfaatkan tanah lapang di belakang kios-kios tersebut di atas (Gambar 2).

       Gambar 2: (a) Sudut pasar dari pintu masuk; (b) kondisi los pasar, c) Sudut lapak di sisi kanan pasar; (d) Suasana pasar di malam hari (Dokpri)
       Gambar 2: (a) Sudut pasar dari pintu masuk; (b) kondisi los pasar, c) Sudut lapak di sisi kanan pasar; (d) Suasana pasar di malam hari (Dokpri)

Kondisi pasar pada Gambar 2 terlihat masih sederhana sekali, dan masyarakat menyebutnya "Pasar Sore" karena para pedagang baru mulai berjualan pada pukul 14.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB (Gambar 2d). Walaupun pasar dipindahkan lokasinya, ternyata tidak mengurangi minat pembeli untuk berbelanja kebutuhan rumah tangganya, sekalian jalan sore-sore. Pasar masih kelihatan kumuh dan tidak teratur pembagiannya, selain itu juga lahan parkir yang tidak memadai. Namun demikian semangat dari pedagang dan juga minat dari pembeli memberikan dampat positif pada pendapatan desa dan juga pendapatan pedagangan dan terpenuhinya kebutuhan konsumen, meskipun masih terdapat banyak kekurangan dalam sarana dan prasarana di pasar.

 Pandemi Covid-19 di samping menimbulkan banyak kerugian, ternyata membawa berkah tersendiri bagi Desa Dawuhanmangli. Desa Dawuhanmangli ingin mengelola pasar tersebut secara profesional agar menciptakan revenue generating untuk Pendapatan Asli Daerah. Selain itu, dengan adanya pasar sore, berdampak pula terhadap pendapatan para pedagang yang berjualan di pasar tersebut, di samping masyarakat sekitar akan mudah untuk mencari bahan kebutuhan pokok sehari-hari. Harapan ke depan yang disampaikan oleh Pak Kades adalah ingin melakukan tambahan lapak khusus untuk para pedagang konveksi/fashion, di samping nantinya bisa dijadikan sebagai tempat wisata kuliner bagi warga setempat. Berikut adalah desain pasar yang telah disusun oleh Tim Probangdebi.

(Dokpri)
(Dokpri)

Berikut Gambar 4. yang memperlihatkan beberapa sudut pasar berdasarkan conceptual design of market area model sebagai landasan atau patokan dalam pembangunan serta perluasan lapak pasar, mulai dari sisi pintu masuk, los pasar untuk ikan yang diletakkan di bagian belakang, tempat sampan yang sudah dipisahkan untuk jenis sampahnya, apakah organik atau anorganik, serta lahan untuk parkir kendaraan.

Gambar 4. Contoh conceptual design of market area model pasar sore Desa Dawuhanmangli (Dokpri)
Gambar 4. Contoh conceptual design of market area model pasar sore Desa Dawuhanmangli (Dokpri)
Pemdes dalam hal ini berkomitmen akan membiayai pembangunan pasar tersebut dengan dana desa yang ada, dibantu oleh Tim Pengusul untuk mendesain site plan pasarnya serta mendampingi untuk membuat manajemen pengelolaan pasar dengan baik ditinjau dari segi ekonomi maupun kelembagaan. Adapun pelaksanaannya akan direalisasikan dalam tiga tahun anggaran. Dengan demikian program ini digunakan untuk mewujudkan peningkatan score SDGs Desa Dawuhanmangli (Gambar 4) terutama dengan menyediakan infrastruktur pasar (T9), sehingga dapat mengurangi kesenjangan (T10) karena adanya penyediaan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (T12), demi menciptakan kelembagaan yang Tangguh bagi Bumdes (T16) dengan cara melakukan kemitraan dengan berbagai pihak antara lain para akademisi Universitas Jember (T17). Dengan begitu score SDGs Desa Dawuhanmangli diharapkan bisa meningkat jika dibandingkan rata-rata score sekarang, yaitu 34,57.

Adapun realisasi dan capaian dari proses pembangunan Pasar Sore Dawuhanmangli hingga akhir bulan Juli 2023, penampakannya adalah sebagai berikut.

Proses Pembangunan Gapura Pasar Sore (Dokpri)
Proses Pembangunan Gapura Pasar Sore (Dokpri)

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun