Mohon tunggu...
Lilis sakkaputri
Lilis sakkaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar menulis

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Pola Hidup dalam Situasi Pandemi Covid-19

31 Januari 2022   08:17 Diperbarui: 31 Januari 2022   08:25 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada situasi pamdemi corona virus disease yang lebih dikenal dengan covid-19 bermula pada laporan pertama wabah COVID-19 yang berasal dari sekelompok kasus pneumonia manusia di Kota Wuhan, China, sejak akhir Desember 2019. Tanggal paling awal timbulnya kasus ini pada tanggal 1 Desember 2019. memiliki Gejala meliputi demam, malaise, batuk kering, dan dispnea yang didiagnosis sebagai gejala infeksi virus pneumonia. Awalnya, penyakit itu disebut pneumonia Wuhan oleh pers karena gejala yang serupa pneumonia. Hasil sekuensing genom menunjukkan bahwa agen penyebabnya adalah coronavirus baru.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).

Sejak saat itulah pemerintah menerapkan aturan yang harus ditaati oleh masyarakat, dimana aturan ini untuk memutuskan mata rantai atau penyebaran virus covid -- 19. Pemerintah menerapkan aturan seperti menjaga jarak hingga menggunakan masker saat keluar dari rumah. Situasi seperti itu juga membuat masyrakat agak kesuliatan untuk hidup sehari -- harinya seperti masalah keekomian karena virus ini. Bukan hanyalah ekonomi bahkan Pendidikan yang dimana Pendidikan dilaksanakan secara online di rumah. Dengan kemajuan teknologi yang semakain canggih ini sangatlah penting untuk situasi ini.

Contoh salah satunya di kampus Universitas aisyiyah Yogyakarta sudah menerapkan pembelajaran secara online/daring yang diterpakan biasanya melalui whatsapp, zoom meeting, google classroom, maupun google meet. Walaupun dengan mengadakan pembelajarannya ini tidak sepenuhnya efektif tetapi dengan cara beginilah mahasiswa bisa menerima materi atau mengadakan pembelajaran. Dengan cara begini jalan satunya untuk menghindari kerumunan yang mungkin memicu terjadinya virus corona ini.

Namun pembelajaran daring atau online ini memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu salah satu kekurangannya mahasiswa susah untuk memahami materi yang diberikan oleh dosen dan juga biasanya terjadi jaringan atau pemadaman listrik terhadap mahasiswa yang tinggal di tempat terpencil, sedangkan kelebihannya agar mahasiswa terjaga dari paparan virus corona ini.

Maka dari itulah kita sebagai masyarakat harus mematuhi peraturan pemerintah agar bisa menghentikan virus ini. Seperti menggunakan masker kemana -- kemana, selalu membawah hend sanitizer, menjaga jarak minimal 1 meter, serta menghindari kerumunan.

Saran bagi pemerintah untuk menerapkan selalu system bantuan untuk keluarga yang kurang mampu, dan agar system pembelajaran daring atau online ini agar bisa berjalan dengan baik -- baik yaitu dengan bantuan pemerintah seperti memberikan layanan jaringan secara geratis kepada semua pelajar. Dan semoga saja pandemic ini cepat berlalu agar pola hidup seperi ekonomi terhadap masyarakat bisa berjalan seperti biasanya bahkan Pendidikan bisa dilaksanakan dengan cara offline agar pelajar bisa belajaran secara efektif. Tetapi saran saya untuk masyarakat untuk tetap mematuhi protocol Kesehatan agar bisa memutuskan mata rantai virus covid -- 19 ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun