KKN BTV III: Pemanfaatan Limbah dan Digital Marketing Guna Memperluas Pemasaran

Kebumen (05/09/2021) -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Jember dilakukan secara daring yang tepatnya diselenggarakan di desa masing-masing peserta KKN. Kegiatan tersebut diberi julukan KKN Back to Village III Universitas Jember. 

Dalam kegiatannya terdapat beberapa topik KKN yakni Pemberdayaan Bumdes, Literasi Desa, Penyuluhan Stunting dan AKB, Serta Inovasi Teknologi, dan Pemberdayaan wirausaha terdampak Covid-19. 

Lilis yang merupakan peserta KKN BTV III UNEJ pada kesempatannya mengambil topik Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19. Program KKN yang ditempuh Lilis kali ini dilaksanakan di Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen. 

Pada salah satu Kelompok Tani Ternak Kambing untuk melakukan inovasi. Pemanfaatan pupuk kandang yang belum optimal membuat penulis melakukan inovasi dan brannding prodak karena pada kondisi pandemi seperti ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan anggota kelompok tani ternak kambing. Lilis selaku mahasiswa KKN mempunyai terobasan untuk membuat Produk di akses di Media Sosial.

Lilis selaku mahasiswa KKN yang akan melaksanakan program kerjanya dalam kurun waktu 30 hari dihitung semenjak 11 Agustus 2021, telah memiliki beberapa ide untuk menangani pemanfaatan kotoran kambing atau kohe kambing menjadi pupuk kandang yang sudah di fermentasikan sehingga dalam pupuk menjadi lebih bernutri dengan adanya pengelolaan daripada langsung dijual atau dipakai sehingga pupuk yang dihasilkan kurang optimal. 

Dengan Program Kelas KKN yang disediakan oleh LP2M maka Lilis akan melakukan beberapa kali Pelatihan yang pertama adalah Pelatihan terkait Pengenalan Digital Marketing kepada pemilik UMKM serta Pelatihan yang kedua akan memuat mengenai Peningkatan Branding Produk agar lebih menarik minat konsumen. Pelatihan kedua pada Kelas KKN yang dilakuakan oleh Lilis akan dilaksanakan pada Minggu (05/09/2021).

Tujuan dari KKN Lilis kali ini adalah agar UMKM tempat Lilis melakukan KKN Selama 30 hari ini akan berdampak positif dan tetap berkembang di massa Pandemi Covid-19. Lilis berpesan bahwasannya agar UMKM yang terdampak Covid dapat terus bangkit dan berjalan stabil dalam usahanya di era Pandemi Covid-19 di Indonesia ini.