Mohon tunggu...
Lilis marlina
Lilis marlina Mohon Tunggu... Guru - mahasiswi

lilis marlina, T20185054, Piaud 2

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Ilmu Pengetahuan Epistimilogi

14 Desember 2019   22:34 Diperbarui: 14 Desember 2019   22:32 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Epistemologi adalah suatu cabang filsafat yang mengkaji tentang usaha dan upaya untuk mencari tahu suatu kebenaran secara hakiki. Epistemologi akan terus mengkaji tentang suatu fakta sampai pada batas yang tidak dapat dikaji lagi. Batasan dari epistemologi merupakan adalah batasan dari pola pikir manusia, sehingga kebenaran sejati yang tidak dapat dicapai oleh manusia adalah milik tuhan semata.

Pengertian mengenai epistemologi yang diungkapkanbeberapa  para ahli yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk memahami apa sebenarnya epistemologi itu. Secara sederhana epistemologi juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). pengertian lain mengenai epistemologi menyatakan bahwa epistimologi merupakan pembahasan mengenai bagaimana mendapatkan pengetahuan atau lebih menitikberatkan pada sebuah proses pencarian ilmu.

2. Cara kerjanya, dalam arti sebuah usaha yang dilakukan secara sadar baik dalam proses atau penarikan kesimpulan mengenai kebenaran suatu hal. Kebenaran dalam kajian ini lebih dari sebuah eksistensi mengingat begitu banyaknya kemungkinan pendapat yang muncul mengenai nilai dari suatu objek dalam filsafat. Pengertian lain, epistimologi merupakan suatau pembahasan tentang bagaimana mendapatkan satu pengetahuan atau lebih memfokuskan pada sebuah proses pencarian ilmu, contoh : apa saja sumber -- sumber pengetahuan ? , apakah hakikat, ruang lingkup, dan jangkauan dari pengetahuan ?. Sampai ke tahap mana pengetahuan yang mungkin mampu untuk ditangkap oleh manusia.

3. M. Arifin merincikan raung lingkup dari eistemologi, meliputi hakikat, sumber serta validitasnya sebuah pengetahuan. Mudlor Achmad merincikan menjadi enam aspek  yaitu, hakikat, macam, unsur, tumpuan, batas,  dan sasaran pengetahuan.  

4. Dengan mempelajari epitimologi kita akan mengetahui dan memahami lebih mendalam mengenai suatu pengetahuan sehingga kesempatan-kesempatan untuk mengetahui pengetahuan baru terbuka ataupun lebih terbuka.   

5. Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh seorang manusia melalui pengamatan-pengamatan  akalnya. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. sedangakan kebijaksanaan adalah suatu pengambilan sikap yang dilandasi kemampuan akal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun