Mohon tunggu...
Lilis Isnaini
Lilis Isnaini Mohon Tunggu... -

*Lakukan yang Terbaik dan Berguna selagi masih BISA!\r\n\r\n*BERMIMPILAH, dan Yakinlah kamu BISA Mewujudkannya!\r\n\r\n*Jika kamu belum Bisa menjadi yg Terbaik, cukuplah Tetap Lakukan yg Terbaik!

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

We Are Different!

25 September 2014   06:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:36 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Different. We are All Different. Begitu kata judul buku  mbak Izzatul Jannah. Ya, kita semua berbeda. Tak ada satupun  manusia di dunia ini yang sama. Sekecil apapun bagian dari diri kita berbeda, tak ada yang sama. Berbagai perbedaan pasti tidak akan lepas dari diri kita. Tiap hari, tiap saat kita harus berhadapan dengan berbagai perbedaan ini yang tentunya berbeda-beda tiap waktu.

Memang bukanlah hal yang mudah menerima perbedaan. Sama sekali bukan hal yang mudah. Ketika kita harus menerima sesuatu yang berbeda dengan keinginan hati kita, sesuatu yang menentang nurani kita, membutuhkan jiwa yang besar untuk menerima berbagai perbadaan yang menerpa diri kita. Kita membutuhkan hati yang kuat untuk bisa menerima segala perbedaan yang mendarat.

Untuk bisa menerima perbedaan kita harus belajar. Belajar untuk memahami. Belajar untuk menerima. Belajar menjadi posisi orang lain. Belajar dari sudut pandang yang berbeda. Bahwa didunia ini kita tidak hidup sendiri. Bahwa di dunia ini kita juga harus bersosial, bertemu dengan orang lain dan bermasyarakat. Dunia ini bukan Surga yang bisa kita nikmati seenaknya, semau kita. Bahwa didunia ini tidak hanya berisi hal-hal yang kita sukai, yang hanya sesuai dengan keinginan kita. Tapi berbagai hal harus kita jumpai, termasuk hal-hal yang tak kita sukai, bahkan mungkin sesuatu yang sangat kita hindari.

Allah menciptakan segala perbedaan agar kita bisa saling mengenal, mengetahui dan mengambil pelajaran darinya. Dunia inilah lading amal kita. Tempat kita mengadu nasib nyawa kita. Ruh yang kita bawa kemana-mana. Tempat kita mencari ilmu, berbagi dan merasakan berbagai hal. Dunialah tempat kita mencari kebenaran. Menegakkannya dan menjadikannya sebagi pedoman hidup kita. Alat dalam kita melangkah dan memperbaiki diri.  Juga merupakan pokok ataupun tonggak kualitas hidup kita. Karena bagaimana hidup kita tergantung bagaimana kita menyikapi hidup ini. Memaknainya dan mengatasai berbagai permasalahan yang ada di dalamnya.

Mengapa harus ada perbedaan? Agar kita tahu segala hal. Agar kita bisa mengambil banyak pelajaran darinya. Agar kita bisa menghilangkan sifat sombong kita. Agar kita bisa menjalani hidup ini dengan lebih baik. Agar kita bisa lebih memaknai kehidupan. Intinya dibalik setiap perbedaan pasti kan selalu ada hikmah. Kan selalu ada pelajaran kehidupan, yang bisa kita jadikan pedoman, yang bisa kita jadikan kunci untuk perbaikan diri.

Dalam kondisi apapun kita harus siap. Terutama dalam menghadapi perbedaan. Entah itu perbedaan pendapat, keyakinan, ataupun prinsip. Dalam menghadapi perbedaan kita harus berani bertoleransi, tapi tetap mempertahankan komitmen diri. Toleransi bukan berarti kita harus melebur dan melupakan diri sendiri. Tapi toleransi membawa kita pada keseimbangan dalam keberagaman dan kekuatan di tengah perbedaan. Dengan toleransi perbedaan bukanlah masalah yang berarti. Tapi memang tak mudah melakukannya. Apalagi ditengah lingkungan yang cukup berat. Namun asal kita mau mencoba, mulai dari diri sendiri, tak ada yang tak mungkin.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun