Mohon tunggu...
Lilis Isnaini
Lilis Isnaini Mohon Tunggu... -

*Lakukan yang Terbaik dan Berguna selagi masih BISA!\r\n\r\n*BERMIMPILAH, dan Yakinlah kamu BISA Mewujudkannya!\r\n\r\n*Jika kamu belum Bisa menjadi yg Terbaik, cukuplah Tetap Lakukan yg Terbaik!

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Aku Sekarang Mahasiswa!

6 Oktober 2014   23:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:08 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1412588198311801708

Membangun kesadaran bahwa sekarang aku mahasiswa, ternyata bukanlah hal yang mudah. Kadang aku terdiam sendiri. Apa aku bermimpi? Apa benar aku sudah mahasiswa? Kenapa aku seperti terlempar ke hutan rimba? Iyakah? Atau hanya perasaanku yang salah?

Kenapa disaat banyak orang berbondong2 kesana-kemari atas nama tugas, atas nama pendidikan aku masih saja mematung? Tujuan pragmatis kah? Sesaat?

Kadang aku masih tidak mengerti? Bagaimana aku harus melangkah? Kenapa sampai saat ini hatiku masih gundah? Dimana letak kesalahannya?

Karena aku belum sadar sebagai mahasiswa? Karena niat yang belum lurus? Karena jiwa yang masih tertidur panjang? Karena keberanian yang masih meredup? Itu semuanya kah? Benarkah begitu? Atau selama ini sikap dan paradigma bawaanku yang masih salah? Pola didikan yang manja? Atau kemandirian yang setengah-setengah?

Begitukah?

Ya Allah…akan aku bawa kemana hati ini?

Akan aku tata sedemikian apa jiwa ini? Hidup ini, pikiran ini..

Apa gerangan yang sampai kini membuatku gundah?

Apa gerangan yang sampai saat ini belum bisa membuat nuraniku sepenuhnya pasrah?

Seperti apakah yang benar?

Pemikiran seperti apakah yang Kau anjurkan, Tuhan?

Aku seperti terpelanting dalam dunia baru yang belum aku kenal sebelumnya. Hutan rimba yang sekaan menjadi momok tiba-tiba. Ketakutan yang seakan tak juga mau pergi. Jiwa yang masih tertidur dengan pulasnya. Pintu yang masih tertutup dengan rapatnya. Dan tubuh yang masih kaku mematung dalam keremangan hingga gelap datang.

Aku masih tak mengerti, Tuhan. Aku masih bisu. Aku masih tuli dan aku seakan hilang tertelan bumi dalam-dalam. Dalam senyap kucoba membuka mata. Dalam diam kucoba menata langkah. Dalam tawa kucoba kembali tersadar dan memahami. Berbagai cara telah sedikit demi sedikit kucoba, bagaimana membuat hidup ini lebih MUDAH? Bagaimana membuat masalah tetap indah? Bagaimana memilih keindahan Terbaik dalam berbagai keindahan, jutaan kerlipan yang disuguhkan di depan mata?

Akankah aku seperti mereka yang aku impikan? Akankah aku seperti mereka yang aku kagumi? Akankah aku akan berubah hingga akhirnya aku benar-benar berbeda seperti yang lainnya? Seperti sebelumnya? Akankah aku berhasil membuat tubuh ini berubah sedemikian rupa?

Oh, Tuhan. Ya Rabb. Allah-ku.

Aku benar2 hilang tanpa-Mu. Aku benar2 kacau. Aku lunglai menatap-Mu.

__

Monday, April 21, 2014, 10:34:17 AM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun