Kustomfest merupakan acara tahunan yang sangat bergengsi terutama di kalangan anak muda. Acara yang telah diselenggarakan sejak tahun 2012 di Yogyakarta ini telah menjadi menu yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat nasional atau pun internasional. Kustomfest telah membawa nama Indonesia menjadi negara yang layak sebagai negara industri kreatif khususnya industri kreatif otomotif. Lewat Kustomfest, fenomena Kustom Kulture atau budaya mengmodifikasi telah dikenal di Indonesia.
Mulai dari tahun pertama hingga tahun 2016, Kustomfest telah menghasilkan berbagai macam karya salah satunya adalah karya poster untuk memperkenalkan Kustomfest itu sendiri. Setiap tahunnya Kustomfest telah berganti wajah, namun tetap dengan konsistensi unsur membudaya pada karya poster-posternya. Poster Kustomfest pada tahun 2014 disinyalir sebagai poster terbaik yang pernah dibuat oleh Kustomfest dengan gaya yang modern namun tetap fun.
Poster Kustomfest 2014 ini berbentuk persegi panjang landscape,ukuran tersebut berfungsi agar memberikan spaceyang luas untuk tipografi serta ilustrasi yang ada di dalamnya. Tipografi serta ilustrasi yang terdapat pada poster ini terletak tepat ditengah area poster. Hal ini membuat keseluruhan poster terlihat seimbang dari sisi atas dan sisi bawah, serta sisi kanan dan kiri jika ditarik garis rekayasa pada poster tersebut. Warna backgroundposter Kustomfest 2014 adalah warna abu-abu. Warna abu-abu memiliki kesan tenang, keteduhan, dan elegan. Warna abu-abu ini dipilih karena mudah dikombinasikan dengan berbagai macam warna lain, karena tidak bersifat kontras.
Terdapat beberapa tipografi pada poster tersebut dengan ukuran, jenis dan warna yang berbeda. Tepat pada bagian paling atas poster terdapat tipografi yang bertuliskan “Indonesian Kustom Kulture Festival” yang berarti Festival Budaya Kustom Indonesia. Jenis tipografi yang digunakan adalah jenis dekoratif, dan memiliki ukuran yang cukup besar agar menjadi pusat perhatian bagi orang yang melihatnya pertama kali. Tipografi ini berwarna hitam agar telihat lebih elegan dan misterius. Pada baris kedua terdapat tulisan “Kustomfest 2014”, tulisan ini dibuat sangat besar dan mendominasi tulisan yang agar yang melihat mengerti bahwa acara yang diusung poster ini dalah acara kustomfest tahun 2014. Tipografi ini berwarna kuning, warna kuning itu sendiri memberikan kesan gembira, ceria, hangat dan dapat menggerakan energi. Tipografi “Kustomfest 2014” ini menggunakan jenis tipografi dekoratif dengan huruf kapital yang mengesankan kuat serta ramah.
Bagian tengah sebelah kanan poster terdapat bubble chat yang berisi tulisan “Mancal kustom dab! Mau Maju! Jangan Mundur!”. Bahasa yag digunakan dalam kalimat tipografi ini adalah bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. “Mancal kustom dab!” adalah bahasa Jawa yang berarti “nendang kustom dab!”, namun dalam kalimat ini yang dimaksud “mancal” atau “nendang” bukanlah arti sebenarnya, kata “mancal” disini merupakan sebuah kiasan bahasa Jawa dari kata “berangkat” dalam bahasa Indonesia. Jadi arti keselurahan adalah “Berangkat kustom dab!”, sedangkan “dab” merupakan budaya cara memanggil orang di Yogyakarta. Warna bubble chatyang digunakan adalah warna merah, hal ini bermaksud untuk memberi kesan semangat dan berani, sesuai dengan kalimat yang terdapat didalamnya yang merupakan kalimat penyemangat. Sedangkan warna putih yang digunakan dalam tipografinya adalah warna putih yang merupakan warna netral sehingga tulisan tersebut mudah dibaca dengan latar warna background warna merah. Tipografi ini menggunakan jenis huruf San Sherif.
Tipografi selanjutnya “Kustom Rule” kalimat ini merupakan tagline dari kustomfest 2014. Menggunakan jenis huruf dekoratif dan berukuran cukup besar membuat tipografi ini terkesan bersemangat sesuai dengan warna yang digunakan yaitu warna jingga. Tepat berada di sebelah kirinya terdapat tipografi dengan tulisan “11-12 Oktober 2014 Jogjakarta-Indonesia”, tipografi ini jelas menerangkan kapan dan dimana acara kustomfest 2014 akan diselenggarakan. Berukuran sedang, berjenis huruf San Sherif membuat tipografi ini tampak jelas, dan warna merah membantu tipografi ini mudah ditemukan sehingga mudah dibaca. Selanjutnya terdapat tipografi yang bertuliskan “JEC HALL-Jogja Expo Center- 09:00 – 22:00 WIB”, yang berarti penjelasan mengenai keterangan lebih lanjut tempat dan waktu acara akan digelar. Ukuran yang kecil namun terlihat jelas, berjenis huruf San Sherif serta berwarna hitam ini cukup mudah dibaca dan sesuai dengan fungsinya sebagai informasi terakhir dari poster kustomfest 2014 ini.
Ilustrasi yang terdapat dalam poster Kustomfes 2014 ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu bulan yang berada dipaling belakang, candi Prambanan setelahnya, lalu ilustrasi seorang tokoh wayang yang mengendarai delman yang telah dimodifikasi. Ilustrasi bulan berbentuk bulat yang terdapat dalam poster ini dapat berarti sebagai kekekalan dalam setiap budaya. Karena bentuk lingkaran tidak memiliki awalan dan tidak memiliki akhiran. Terletak dibagian paling belakang agar tidak menutupi dan mendominasi ilustrasi yang lainnya. Ilustrasi candi Prambanan juga ikut andil dalam poster kustomfest 2014 ini. Ilustrasi candi Prambanan dalam poster ini dapat menegaskan bahwa kustomfest merupakan acara yang berbudaya dan diselenggarakan di Yogyakarta. Diketahui bahwa candi Prambanan merupakan candi yang legendaris dan erat dengan budaya Jawa. Candi Prambanan itu sendiri merupakan tempat wisata serta tempat peninggalan bersejarah yang terdapat di kota Yogyakarta dan terkenal diseluruh masyarakat nasional bahkan internasional.
Bagian ini merupakan bagian yang sangat menarik perhatian, yaitu ilustrasi tokoh dengan bentuk khas wayang kulit yang sedang mengendarai delman yang telah dimodifikasi. Tokoh yang berwujud khas wayang kulit asli Indonesia ini berparas sangar dan terkesan lincah dengan mengendarai delman tersebut. Berkulit merah legam melambangkan bahwa tokoh ini kuat, cepat, energik, dan bersemangat, hal ini pun sangat mempresentasikan acara kustomfest 2014. Pemilihan tokoh wayang kulit ini bermaksud untuk mengingatkan bahwa cara kustomfest 2014 merupakan acara yang berbudaya dan merupakan sebuah acara yang moderen tetapi tidak meninggalkan budaya-budaya yang ada. Jika dicermati lebih rinci wayang kulit ini merupakan wayang kulit gaya Yogyakarta, karena tokoh wayang kulit ini menggunakan sunggingan tlancapan yang pada masa lampau disebut dengan sungging sorotan, yaitu unsur sungging yang berbentuk segitiga terbalik yang lancip-lancipseperti bentuk tumpal pada motif kain batik khas Yogyakarta. Tokoh wayang kulit ini terlihat sedang mengendarai delman, kita tahu bahwa delman merupakan kendaraan khas asal Indonesia. Delman yang telah dimodifikasi menjadi lebih modern dan gaul ini sangat jelas menggambarkan bahwa poster tersebut menjelaskan tentang acara otomotif khususnya meng-custom atau memodifikasi kendaraan.
Bila dicermati lebih dalam lagi, dapat dikatakan bahwa poster ini menganut aliran surealisme. Surealisme merupakan aliran yang terinspirasi dari kekuatan mimpi dan alam bawah sadar manusia. Aliran surealisme membawa suasana fantasi simbolis yang bermakna nyata dikehidupan sehari-hari. Aliran surealisme ini terlihat sangat jelas dengan penggambaran seorang tokoh wayang kulit yang sedang mengendarai delman.
Dilihat secara keseluruhan, poster ini sangat menarik dengan berbagai unsur didalamnya. Poster ini dengan sangat baik dapat merepresentasikan konsep acara yang diusung. Dengan gaya layout yang simpel namun terkesan moderen, dapat bersanding dengan ilustrasi yang mengusung tokoh serta hal-hal yang berbau budaya. Bukan suatu hal yang keliru jika dikatakan bahwa poster Kustomfest 2014 ini menjadi salah satu poster yang sangat bagus dibandingkan dengan poster Kustomfest yang lain. Poster ini sukses memiliki kesan “kekinian” dengan konsep “keduluan” yang berpadu padan menjadi satu kesatuan poster yang menarik. Lantas bagaimana dengan poster Kustomfest 2016 yang akan datang? Tunggu saja! Salam kustom, salam respect ! Keep catchy and healthy!
Pustaka