Mohon tunggu...
Lili Nurindaah
Lili Nurindaah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Economic

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Sosial di Sekolah: Mempersiapkan Generasi untuk Menanggapi Isu Sosial Global

23 November 2024   15:58 Diperbarui: 23 November 2024   16:13 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di tengah pesatnya perkembangan global, tantangan sosial dan isu-isu global semakin kompleks dan mendalam. Dunia kini semakin membutuhkan orang-orang yang tidak hanya pandai dalam hal akademis, tetapi juga peduli dan mampu memberikan kontribusi dalam mengatasi berbagai masalah global, mulai dari perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, hak asasi manusia, hingga konflik sosial. Salah satu metode yang sangat efisien dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan saat ini yaitu dengan menerapkan pendidikan sosial di lingkungan sekolah.

Signifikansi pendidikan sosial.

Pendidikan sosial tidak sekadar mempelajari sejarah atau geografi, melainkan menjangkau hal yang lebih luas—termasuk pemahaman tentang masyarakat, nilai-nilai sosial, etika, dan peran individu dalam masyarakat global. Dalam hal pendidikan, sosialitas mengacu pada kemampuan untuk memahami serta merespons isu-isu yang memengaruhi kehidupan manusia, baik secara lokal maupun global.

Pendidikan sosial memberikan siswa dasar pengetahuan yang diperlukan untuk mengkaji isu-isu sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang terjadi di seluruh dunia. Dengan pendekatan ini, siswa diajarkan tidak hanya teori, tetapi juga dibantu untuk berpikir secara kritis dan mengembangkan empati terhadap orang-orang di luar lingkungan sekitarnya. Sebagai ilustrasi, siswa bisa belajar mengenai pengaruh perubahan iklim yang dirasakan oleh negara-negara berkembang, atau masalah kesenjangan gender yang masih ada di berbagai belahan dunia.

Membangun Kewarganegaraan Global yang Bertanggung Jawab.

Salah satu inti dari pendidikan sosial adalah untuk menciptakan sikap kewarganegaraan yang bertanggung jawab, baik dalam lingkup nasional maupun global. Mengajarkan pelajar tentang pentingnya dalam berperan sebagai warga dunia dapat membantu mereka untuk lebih peduli terhadap isu-isu besar seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan keadilan sosial.

Dalam pendidikan sosial, siswa diajarkan untuk menyadari pengaruh dari tindakan yang mereka lakukan terhadap perubahan, misalnya dengan mengurangi penggunaan sampah plastik, turut serta dalam aktivitas sosial, atau bahkan terlibat dalam gerakan sosial yang lebih luas. Dalam konteks kewarganegaraan global, kita perlu mengedepankan pandangan yang inklusif dengan memperhatikan sudut pandang orang dari berbagai belahan dunia.

Pembangunan Sikap Empati dan Toleransi

Konflik sosial global sering timbul akibat adanya ketegangan di antara kelompok yang memiliki latar belakang yang beragam, seperti perbedaan agama, ras, budaya, maupun status ekonomi. Pendidikan sosial memberikan kesempatan kepada siswauntuk mengembangkan empati, yaitu kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dialami oleh orang lain.

Dengan berpartisipasi dalam diskusi, studi kasus, dan proyek kolaboratif, siswa diajak untuk memperluas pandangan mereka terhadap dunia dan belajar untuk menghargai keberagaman. Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang pentingnya bersikap toleran terhadap perbedaan dapat membantu mereka menjadi pribadi yang lebih inklusif, yang mampu memperkuat hubungan antar beragam kelompok, bukan membangun batasan.

Pendidikan Sosial adalah tempat yang baik untuk memulai aksi sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun