Pada saat kita dalam masalah dan pergumulan, bagaimana kita dapat menjadi yakin bahwa Tuhan pasti akan menolong kita?
Ratna adalah seorang ibu rumah tangga yang tengah menghadapi banyak tekanan: suaminya baru saja kehilangan pekerjaan, anak-anaknya membutuhkan biaya sekolah, dan keuangan keluarga semakin menipis. Setiap malam, Ratna menangis dan berdoa, memohon pertolongan Tuhan.
Di tengah keputusasaan itu, dia ingat kisah Daud di Mazmur 17 yang dengan penuh keyakinan meminta pertolongan Tuhan, karena Daud sudah melakukan bagiannya --- hidup sesuai firman Tuhan. Ratna pun memutuskan untuk melakukan hal yang sama. Ia mulai melakukan firman Tuhan sesuai dengan apa yang dia bisa: bersikap jujur dalam segala urusan, tetap memberikan kasih kepada orang-orang di sekitarnya, dan mengusahakan jalan keluar yang tetap sesuai kebenaran meskipun situasinya sulit.
Perlahan, imannya mulai tumbuh secara alami, bukan karena masalahnya segera terselesaikan, tetapi karena ia tahu bahwa ia sudah melakukan bagiannya dan menyerahkan sisanya kepada Tuhan. Keyakinan ini memberikan kekuatan bagi Ratna untuk terus melangkah, dan tanpa disangka, suaminya mendapat pekerjaan baru yang lebih baik dari sebelumnya.
Ada beberapa poin yang dapat kita pelajari dari Daud (Mazmur 17):
- Dia melakukan semaksimal mungkin Firman Tuhan. Daud merasa yakin Tuhan akan mendengarkan doa dia dan memberikan pertolongan, karena Daud sudah melakukan bagian dia, yaitu melakukan firman Tuhan semaksimal mungkin.
Begitu yakinnya dia akan hal ini (melakukan firman Tuhan), sampai dia merasa siap untuk diuji hatinya dan diselidiki oleh Tuhan, apakah Tuhan masih dapat menemukan kejahatan yang dia lakukan.
- Keyakinan yang kuat. Keyakinan yang kuat adalah efek yang kita peroleh saat kita melakukan firman Tuhan semaksimal mungkin. Dengan mengikuti jejakNya, kaki kita tidak goyang dan menjadi teguh dalam melangkah menghadapi permasalahan hidup kita.
Kita menjadi yakin, apapun permasalahan kita, Tuhan pasti memberikan jalan keluar.
Karena itu, bisa mempunyai iman dan keyakinan kita yang kuat, jalannya adalah dengan mempelajari dan melakukan firman Tuhan secara rutin, sehingga firman Tuhan itu bukan lagi menjadi kewajiban, tetapi sudah menyatu dalam kehidupan kita sehari-hari yang secara otomatis/refleks ada di setiap pikiran dan perbuatan kita.
So, inginkah kita menghadapi permasalahan hidup dengan keyakinan yang teguh akan Tuhan?
Sudahkah kita melakukan bagian kita dengan melakukan firman Tuhan?