Sebagai manusia, kehidupan kita akan selalu naik-turun, selama kita hidup.
Disaat sedang dalam situasi turun (down), kita membutuhkan dukungan lebih dari banyak sumber, baik dari support system kita (orang-orang terdekat yang biasa menjadi pendukung kita baik keluarga, teman hingga pihak eksternal seperti pemuka agama, psikolog, dll), maupun dari pendukung utama kita, yaitu Tuhan.
Daud menjadikan Tuhan sebagai system pendukung utama dia (Mazmur 9), dengan :
- Daud percaya Tuhan membela perkara diaÂ
- Daud percaya akan keadilan TuhanÂ
- Daud percaya Tuhan adalah tempat perlindungan bagi yang mengalami kesesakan (situasi kehidupan menurun/down)Â
Dengan menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan, artinya kita ada disisi yang proaktif (menjadikan). Untuk bisa menjadikan, tentu kita harus mencari dan menemukan (mengenal Dia) terlebih dahulu.
Daud percaya selama kita mencari dan berusaha mengenal Tuhan, maka Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita, kenapa? Karena proses pencarian dan mengenal ini sendiri artinya adalah menggunakan waktu kita Bersama dengan Dia, pikiran dan perbuatan kita terfokus kepadaNya.
Meski level pengenalan kita akan Tuhan berbeda-beda, tetapi tetap saja sudah terjadi pengenalan, dimana artinya kita juga sudah bisa menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan kita.
Apakah tempat perlindungan itu? Tempat perlindungan adalah sebuah tempat untuk menunggu badai berlalu.
Dimana dalam penantian tersebut, kita meningkatkan level pengenalan kita akan Tuhan dengan lebih banyak menggunakan waktu kita bersamaNya (meningkatkan spiritualitas dengan kegiatan kerohanian, doa, membaca firman Tuhan, dst).
Karena hanya dengan menggunakan lebih banyak waktu kita bersamaNya-lah, kita mendapatkan dukunganNya untuk dapat proaktif menyelesaikan permasalahan/situasi menurun (down) yang sedang kita hadapi dan membuat badai itu cepat berlalu.
"Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara."Â