Dalam menyambut 72 tahun Indonesia merdeka, Seknas Jokowi bekerjasama dengan Seword membuat lomba menulis pencapaian Jokowi. Hadiah yang diperebutkan mencapai Rp72 juta dan dibuka untuk umum.
Lomba tersebut sah-sah saja, dan malahan bagus sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja pemerintah. Tapi yang menjadi agak aneh dan mengganjal adalah tim juri yang menilai hasil tulisan, dan tempat dilakukan perlombaan. Dari enam tim juri, ada nama Alifurrahman yang menjabat sebagai Direktur PT Seword media utama.
Perlu diketahui, sepanjang pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta mulai dari putaran pertama hingga kedua. Seword tidak hanya sekali mengeluarkan tulisan yang bernada menyebarkan kebencian, terutama kepada lawan politik Ahok. Sebut saja bagaimana Seword memposting tulisan yang menghina Ketua MUI dengan sebutan Munafikun. Tulisan itu akhirnya dihapus dan hebatnya lagi media ini tidak mendapatkan peringatan apapun dari lembaga yang berwenang.
Selain itu, Seword juga memposting tulisan yang menuding kandidat lawan Ahok dengan data yang tidak benar. Jika tulisan mereka mendapatkan kecaman, mereka akan menghapus tulisan tersebut langsung.
Alifurrahman sebagai orang yang bertanggungjawab terhadap media media itu juga tidak sekali dua kali membuat tulisan yang menyebarkan fitnah dan kebencian. Dan perlu diketahui, dia merupakan sosok yang pernah diundang ke Istana untuk bertemu Jokowi.
Dengan kondisi tersebut aneh rasanya jika media yang memberikan ruang terhadap penyebar kebencian melakukan lomba tulisan. Seword juga menjadi duri dalam daging bagi Jokowi, seringkali ucapan Jokowi untuk memberantas penyebaran Hoax berbenturan dengan apa yang dilakukan Seword.
Jika Seword tidak ditindak, maka ucapan Jokowi dinilai hanya ditujukan kepada kelompok yang mengkritiknya dan bukan kepada kelompok pendukung. Â
Dan satu hal keyakinan saya, jika ada yang membuat tulisan tentang bagaimana terjadinya persekongkolan terhadap proyek pembangunan infrastruktur era Jokowi maka dia akan dianulir sebelum ikut bertanding.
sumberfoto: eramuslim.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H