Mohon tunggu...
Lilik Ummu Aulia
Lilik Ummu Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Creative Mommy

Learning by Writing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas

6 Juli 2024   14:48 Diperbarui: 6 Juli 2024   14:56 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada peringatan Harganas (Hari Keluarga Nasional) ke -- 31 tahun ini, tema yang diambil adalah "Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas".  Harganas dianggap sebagai sebuah momen untuk mengingatkan kepada kita tentang pentingnya fungsi keluarga untuk melahirkan generasi emas. Akan tetapi, pada sistem kehidupan saat ini, mungkinkah mengembalikan fungsi keluarga untuk mewujudkan generasi emas?

Keluarga adalah benteng terkecil untuk melindungi dan mendidik serta membina generasi yang berkualitas. Hanya saja, benteng terkecil, yakni keluarga, saat ini kondisinya sangat rapuh. Berbagai permasalahan menimpa institusi ini. 

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perceraian, terjerat pinjaman online (pinjol) dengan bunga besar, terpikat judi online (judol) yang membawa malapetaka, tidak mampu memenuhi kebutuhan yang semakin melangit hingga menyebabkan stunting merupakan sederetan permasalahan yang tengah dihadapi oleh keluarga saat ini. Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk mengentaskan keluarga dari berbagai permasalahan ini?

Tentu, kita tidak bisa berharap pada sistem kapitalisme -- materialisme yang diterapkan saat ini. Sebab, sejatinya sistem inilah yang telah menghancurkan keluarga. Bahkan, sistem ini telah memaksa para ibu untuk turut menanggung beban keluarga dengan meninggalkan generasi di belakang mereka dengan dalih pemberdayaan perempuan. Dengan demikian, kita tidak akan pernah mampu menyelesaikan problem keluarga jika masih menggenggam erat sistem kapitalisme -- materialism ini.

Keluarga berkualitas serta mampu melahirkan generasi emas hanya bisa diwujudkan dalam sistem kehidupan yang islami. Sebab, di dalam sistem islam, benteng terkecil keluarga dilindungi oleh benteng yang lebih kokoh, yakni Negara. 

Berbeda dengan Negara dalam sistem kapitalisme yang berlepas tangan untuk melindungi keluarga, Negara di dalam sistem islam akan memberikan perlindungan dan jaminan terhadap kesejahteraan serta keamanan keluarga. Keluarga tidak akan dibiarkan berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan dasarnya berupa sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan. Akan tetapi, Negara di dalam Islam akan hadir menjamin terpenuhinya berbagai kebutuhan keluarga. 

Dengan mekanisme demikian, maka berbagai masalah keluarga akan terentaskan dan melahirkan generasi emas bukan lagi hanya sebatas angan maupun impian.

Wallahua'lam Bish Showab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun