Mohon tunggu...
Lilik Ummu Aulia
Lilik Ummu Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Creative Mommy

Learning by Writing

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Perempuan Berdaya, Perempuan Sejahtera?

17 Mei 2024   20:13 Diperbarui: 17 Mei 2024   20:15 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo, menyatakan tentang pentingnya peran perempuan dalam bisnis pariwisata dalam The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di hadapan sekitar 40 negara partisipan (suara.com, 02/05/2024). 

Wacana perempuan berdaya, terutama dalam bidang ekonomi, sering dikaitkan dengan kesejahteraan perempuan. Benarkah demikian? Faktanya, penduduk miskin, baik laki -- laki maupun perempuan, jumlahnya semakin bertambah. 

Akar permasalahan besarnya jumlah kemiskinan maupun rendahnya tingkat kesejahteraan, sejatinya bukanlah karena tidak ada kesetaraan gender antara laki -- laki dan perempuan. Oleh karena itu, meskipun perempuan diterjunkan untuk menggerakkan roda perekonomian, tidak akan berkorelasi dengan meningkatnya kesejahteraan para perempuan. 

Sebaliknya, terjunnya para perempuan untuk turut menggerakkan roda perekonomian justru memberikan beban tambahan di pundaknya. Sebab, tugas utama nan mulia seorang perempuan adalah mendidik dan membimbing putra -- putrinya menjadi generasi tangguh. 

Permasalahan utama ekonomi kita saat ini adalah diterapkannya sistem politik ekonomi kapitalisme yang merampok kekayaan rakyat. Sumber daya alam yang seharusnya dikelola oleh negara untuk menjamin kesejahteraan rakyat, baik laki -- laki maupun perempuan, justru dimiliki dan dikuasai oleh segelintir pemilik modal. 

Alhasil, kesejahteraan rakyat, baik laki -- laki maupun perempuan, dapat dijamin dan ditingkatkan dengan mengembalikan penguasaan sumber daya alam yang menguasai hajat hidup orang banyak ke tangan rakyat. Dikelola oleh negara dan dikembalikan untuk kesejahteraan rakyat. Bukan dengan sebuah propaganda yang mengatasnamakan kesetaraan gender untuk mengeksploitasi para perempuan. 

Waallahua'alm Bish showab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun