Mohon tunggu...
Lilik Mutrofin
Lilik Mutrofin Mohon Tunggu... Guru - I am a mother and a chemistry teacher

Learning by reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PISA dan Pendidikan di Indonesia

17 Desember 2023   19:37 Diperbarui: 17 Desember 2023   20:46 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: OECD, PISA 2022 database

PISA (The Programme for International Student Assessment) adalah sebuah program untuk mengevaluasi pengetahuan dan keterampilan siswa yang berada pada usia sekitar 15 tahun pada bidang matematika, membaca dan sains. PISA mengeksplor seberapa baik siswa mampu menyelesaikan permasalahan kompleks, berpikir kritis dan berkomunikasi secara efektif. Indonesia berpartisipasi dalam PISA pertama kali pada 2001. Dengan membandingkan hasil yang diperoleh dari PISA, pembuat kebijakan dan pendidik di Indonesia diharapkan mampu belajar terkait kebijakan dan praktik -- praktik dari negara yang lain.

Berdasarkan PISA 2022 result: factsheets yang dirilis oleh OECD pada 05 Desember 2023, hasil asesmen Indonesia pada PISA tahun 2022 dapat kita ketahui. Kemampuan matematika, membaca dan sains digambarkan pada grafik di bawah ini:

Berdasarkan grafik di atas, tampak bahwa rata -- rata kemampuan matematika, membaca dan sains pada tahun 2022 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2018. Secara keseluruhan, hasil PISA 2022 paling rendah dibandingkan dengan hasil PISA pada tahun -- tahun sebelumnya kecuali pada tahun 2003.    Selain itu, OECD juga menyebutkan bahwa dibandingkan pada tahun 2012, jumlah siswa yang berada di bawah level dua semakin bertambah (sebanyak 5% pada bidang matematika, 19% pada bidang membaca, sementara tidak ada perubahan signifikan pada bidang sains).

Dengan memperhatikan hasil perolehan PISA 2022 di atas, maka kita butuh mengevaluasi aspek pembelajaran yang kita lakukan di kelas. Selain itu, lebih jauh lagi, evaluasi terhadap kurikulum dan kebijakan pendidikan juga perlu kita lakukan. Dengan demikian, kita mampu memformulasikan sistem pendidikan yang terbaik untuk memberikan pelayanan pendidikan terhadap masyarakat.

Wallahu'alam bish showab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun