Mohon tunggu...
Lilik dwiyanti
Lilik dwiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Model Pembelajaran Deduktif Induktif serta Pengaruh terhadap Hasil Belajar Siswa

1 Juli 2021   12:46 Diperbarui: 1 Juli 2021   12:56 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam proses pembelajaran diperlukan model pembelajaran yang menarik namun juga harus dapat mencapai tujuan dalam pembelajaran tersebut. Istilah belajar didefinisikan sebagai "study is the process of applying the mind in order to acquire knowledge" (Webster's Dictionary).  Sedangkan model pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk mengajar sehingga dapat menjadikan siswa memperoleh pengetahun, keterampilan, dan karakteristik baru dengan berbagai macam model pembelajaran agar menjadikan siswa tidak merasa jenuh dan monoton dalam pembelajaran. Dari hal ini, ada model pembelajaran yang biasa digunakan guru untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sehingga dengan model pembelajaran tersebut diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Model pembelajaran induktif-deduktif adalah model pembelajaran yang memadukan pendekatan pembelajaran induktif dengan pendekatan pembelajaran deduktif. Model pembelajaran induktif-deduktif  disajikan dengan memberikan contoh yang nyata dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pendekatan induktif-deduktif bermula dengan memberikan pembelajaran dengan pendekatan induktif baru kemudian pembelajaran dilakukan dengan deduktif.

Dalam model pembelajaran induktif dimulai dengan memberikan berbagai kasus, fakta, contoh, atau sebab yang mencerminkan suatu konsep atau prinsip pembelajaran. Selanjutnya siswa dibimbing untuk selanjutnya menyimpulkan prinsip dasar dari pembelajaran tersebut. Sedangkan model pembelajaran deduktif secara sederhana dapat dikatakan "pemikiran yang berpangkal dari hal yang bersifat umum diterapkan atau diarahkan kepada hal yang bersifat khusus". Pembelajaran dengan deduktif disebut juga pembelajaran tradisional yaitu guru memulai dengan teori dan meningkatkan ke penerapan teori. Model pembelajaran dengan deduktif menekankan pada guru mentransfer informasi atau pengetahuan kepada siswa.

Dari karakteristik model pembelajaran deduktif-induktif tersebut maka dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan keaktifan siswa terhadap pembelajaran. Dalam model ini, siswa dituntut aktif untuk mencari informasi dari berbagai sumber sehingga informasi tersebut dapat bermakna dan diterima oleh orang lain. Dengan pembelajaran ini, siswa harus mampu mendemonstrasikan informasi yang mereka dapat, sehingga disitu siswa harus mampu memahami terlebih dahulu materi yang akan dibahas. Dari sini maka dapat dijadikan wadah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Yamin (2007:169) pembelajaran dengan pendekatan deduktif menekankan pada guru
mentransfer informasi atau pengetahuan. Pendekatan deduktif merupakan pemberian penjelasan tentang prinsip-prinsip isi pembelajaran, kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapannya atau contoh-contohnya dalam situasi tertentu. Pendekatan ini menjelaskan teoritis ke bentuk realistis atau menjelaskan hal-hal yang bersifat umum ke yang bersifat khusus. Guru menjelaskan teori-teori yang telah ditemui oleh para ahli, kemudian menjabarkan kenyataan yang terjadi atau mengambil contoh-contoh.

Pendekatan induktif ini ternyata memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa karena dalam pendekatan induktif siswa selalu dipancing dengan pertanyaan sehingga dapat mengembangkan keterampilan berfikir. Adanya tukar pendapat antar siswa yang menghasilkan suatu kesimpulan akhir juga dapat membuat sisa menguasai topik-topik secara luas. Selain itu pendekatan ini  mengajarkan siswa berpikir kritis karena selalu dipancing untuk mengeluarkan ide-ide. Meski demikian, penggunaan pendekatan ini memerlukan banyak waktu dan sukar menemukan pendapat yang sama karena setiap siswa mempunyai gagasan yang berbeda-beda.
Sedangkan dalam pendekatan deduktif setiap siswa memiliki peran dan keaktifan yang sama dan tidak akan ada perbedaan pendapat dalam kebenaran konsep karena kebenaran suatu konsep sudah bersifat umum sehingga dapat langsung di aplikasikan dalam masalah-masalah yang konkret. Namun pada pendekatan ini siswa kurang mendapat kesempatan untuk membangun sendiri pengetahuannya karena kebenaran suatu konsep yang sudah bersifat umum.

Abdul Hadis, Nurhayati, 2010. Psikologi Dalam Pendidikan. Alfabeta. Bandung

Ngalim Purwanto .2002. Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Bandung : Remaja Karya

Yamin, Martinis. 2007. Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada

Rochmad. 2010. Proses Berpikir Induktif Dan Deduktif Dalam Mempelajari Matematika. Vol 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun