Mohon tunggu...
lilik apriani
lilik apriani Mohon Tunggu... -

saya ingin bahagia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Guruku Gadget Tercanggihku

28 Maret 2015   06:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:53 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Opini .

Pembelajaran sosiologi di sekolah lanjut tingkat atas.

Pembelajaran sosiologi pada hakikatnya bertujuan untuk memberikan kompetensi kepada peserta didiknya dalam memahami konsep-konsep sosiologi; seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial,lembaga sosial, perubahan sosial, dan kompik sosial.

Menurut aku Mempelajari sosiologi itu sangat menyenangkan di karnakan mengkaji tentang masarakatan.

Pada hakekatnya para pendidik ( guru ) terutama guru sosiologi di SMA masih sanagt minimnya tenaga pendidik (guru) terutama mata pelajaran sosiologi, banyak para pendidik (guru) yang bukan melatar belakangi sebagai guru yang mengajarkan mata pelajaran sosiologi, melainka meraka mengajar geograpi maupun sejarah, sehingga dalam hal menguasi materi kurang di karnakn bukan dari latar belakang pendidikan guru sosiologi melainkan guru sejarah maupun guru geografi, sehingga dalam hal pengusaan materi dia hanya mengetahui inti-inti ataupun pokok-pokonya saja dia tidak mengetahui lebih dalam sosiologi itu seperti apa.

Di karnakan penguasaan materinya kurang sehingga dia hanya mengulang-ngulang materi yang sudah di jelskan sehingga materi-materi yang lain di lewatkan begitu saja di karnakan kurangnya dalam penguasaan materi. Tidak heran banyak siswa yang cepat bosan apa bila menggunakan metode pengajaran seperti itu terutama dalam metode ceramah.

Teringat waktu masih SMA ketika bel sudah berbunyi tanda dimulanyai pelajaran dan mulailah para siswa-siswa mengambil posisi paling enak ketika sudah dalam diruangan dan siap-siap olah raga kepala “mengantuk” ha-hal seperti ini terjadi dikarnakan suatu sebab misalnya seorang guru kebanyakan menggunakan metode ceramah sebagai metode mengajar sehingga anak didiknya cepat mengatuk dan merasa bosan.

Dalam proses belajar sosiologi guru harus dapat menentukan kiat dan strategi untuh menumbuhkan minat dan motivasi siswa untuk belajar dan mendalami sosiologi. Guru sosiologi harus mempunyai kreatifitas dalam menentukan strategi pembelajaran yang cukup inovatif dan relevan dengan perkembngan kondisi siswa dan kondisi sosial budaya di sekitar lingkungan sekolah dalam setuasi dan kondisi tertentu, guru harus mampu memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan sekolah.

vHendaknya guru di bidang studi sosiologi memaksimalkan fungsinya sebagai pendidik juga sebagai pembimbing. Dalam hal inipembimbing yang memiliki sarana dan serangkaian usaha dalam memajukan pendidikan guru misalnya selalu meberikan motifasi belajar serta bimbingan siswa-siswinya selama proses pembelajaran berlangsung.

vHendaknya guru sosiologi memiliki keterampilan menguasi metode dalam pemilihan metode pembelajaran, guru harus bisa melihat stuasi dan kondisi siswa serta materi yang di ajarkankepada siswa agar siswa bisa focus dan cepat mengerti dengan materi yang di sampaikan oleh gurunya.

vSEKIAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun