Oleh: Lilik Solekah, SHI.Â
(Ibu Peduli Generasi)
Saya termasuk salah satu orang yang menyangsikan bahwa perempuan berdaya secara ekonomi di sektor pariwisata akan menjamin kesejahteraan. PBB telah melakukan diskusi tentang kekuatan baru untuk pariwisata berkelanjutan dengan memberdayakan perempuan. Inipun di aminkan oleh beberapa pihak.
Tidakkah kita sadari bahwa dunia kini mendorong keterlibatan Perempuan dalam dunia pariwisata sebagai Upaya untuk mewujudkan kesetaraan gender. Dan ini agenda  sistem kapitalisme. Sistem inilah yang telah menjadikan Perempuan dihargai jika menghasilkan uang.  Dan tidakkah kita menyadari bahwa sejatinya Perempuan menjadi tumbal dari kegagalan sistem ekonomi Kapitalisme dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat?  Sehingga harus melibatkan perempuan sebagai penggerak ekonomi.
Mirisnya negara pun juga diarahkan dunia untuk mengembangkan sektor non strategis termasuk pariwisata, sementara sektor strategis seperti penguasaan SDA dikuasai oleh negara penjajah.
Tidakkah kita sadari bahwa yang ada sesungguhnya justru  Upaya  mereka dalam merusak fitrah perempuan,  dan akan membahayakan nasib anak-anaknya, baik krn ibu bekerja maupun dampak buruk pariwisata yang berpotensi menimbulkan perang budaya. Tidaklah kita tengok bagaimana amburadulnya putra putri bangsa saat ini. Pergaulan bebas, hamil diluar nikah, pembulian, mabuk, judi online, game online, tawuran pelajar, perang sarung, pembunuhan, pemerkosaan. pencabulan, dan masih banyak laki problem anak- anak bangsa yang setiap harinya terdengar telinga. Miris ibunya kemana? masyarakatnya peduli apa? dan bagaimana peran negara? mengapa perempuanya dikeluarkan dari rumah hanya untuk diberdayakan di ranah pariwisata? segitu urgensinya kah?Â
Semua rumitnya permasalahan negara hingga dunia saat ini hanya karena sistem kehidupan yang tidak sesuai dengan petunjuk pembuat makhluq. Saya yakin ketika aturan itu semua dikembalikan pada yang maha kuasa maka kesejahteraan perempuan akan jadi kenyataan tanpa mengeluarkan dari ranah domestik menuju pariwisata.  Islam mengatur semuanya dengan adil sesuai porsinya. Islam memiliki Sistem ekonomi yang Tangguh yang akan  menjamin kesejahteraan rakyat termasuk Perempuan dengan berbagai mekanismenya. Â
Selain itu perempuan dijaga fitrahnya dan dijamin kesejahteraannya oleh negara. Fitrah seorang perempuan adalah di dalam rumahnya mendidik putra putrinya bersenda gurau dengan mereka.
Islam menjadikan Perempuan mulia bukan diukur dari jumlah materi yang dihasilkannya. Namun kemuliaan perempuan akan diukur dari ketaqwaan dan dalam menjaga dirinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H